Kota Pekalongan - Sebanyak 217 ekor hewan ternak khususnya sapi di Kota Pekalongan sudah berstatus tervaksinasi demi mencegah penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadinperpa) Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan bahwa, saat ini Dinperpa telah memvaksinasi dosis II Bagi 100 ternak terutama sapi yang sehat setelah menerima didistribusikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ilena menyebutkan, jumlah hewan ternak suspek PMK di Kota Pekalongan sampai dengan hari ini ada sekitar 315 ekor sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Sementara, untuk hewan ternak kambing dan domba sampai saat ini relatif aman dan belum ada suspek PMK.
"Hewan ternak yang sudah divaksin sampai hari inj sejumlah 217 ekor sapi, yang sembuh 212 ekor, sedangkan hewan ternak yang masih dalam pengobatan sekitar 100 ekor. Hal ini menunjukkan kabar baik, karena wabah PMK ini bisa disembuhkan asalkan pengobatan dan vaksin berjalan baik," ucapnya, Kamis (11/8).
Ilena mengakui dosis vaksin PMK yang diterima Kota Pekalongan sedikit, sebab tetap harus menunggu alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan menunggu vaksin dosis I kabupaten/kota lain di Jawa Tengah dengan jumlah hewan ternak yang banyak selesai. Setelah menyasar hewan ternak sapi, dosis vaksin juga akan diberikan ke kambing dan domba dengan takaran dosis separuh dari dosis vaksin yang diberikan ke sapi. Dimana, untuk dosis vaksin yang diberikan ke sapi sebanyak 2 cc, dan kambing 1 cc.
"Program vaksin PMK berikutnya menyasar juga ke kambing dan domba yang populasinya juga cukup banyak sekitar 2500-an ekor, sehingga kami selaku Satgas Penanganan masih terus bekerja keras agar penanganan PMK ini bisa berjalan optimal. Ini sisa vaksin juga sudah mulai kami vaksinkan ke kambing di zona yang masih hijau," tandasnya.