Batu - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jatim menerima beberapa penghargaan di ajang Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Award 2022.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (11/8), mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras pemkab dan pemkot untuk meningkatkan mutu kinerja.
"Terus lakukan inovasi terbaik untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, sejahtera dan jadikan daerah kita untuk menyemai damai, kasih dan membangun nasionalisme," kata Khofifah.
Penghargaan yang diterima Pemprov Jatim tersebut, adalah Implementasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik, Terbaik 1 kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian dan Terbaik keempat kategori Penilaian Kompetensi.
Selain itu, sebanyak 29 kabupaten/kota mendapatkan penghargaan lain yang diberikan pada acara BKN Award 2022. Secara keseluruhan, ada 32 penghargaan bidang kepegawaian yang diberikan kepada Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten/kota di provinsi setempat.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengingatkan pentingnya pembelajaran transformasi bagi ASN. Menurutnya, revitalisasi proses pembelajaran implementasi dan mekanisme harus dilakukan secara komprehensif, utamanya pada unit kecil pada masing-masing instansi.
"Kolaborasi memang sering kita dengar, tapi belum tentu tim yang di bawah percaya diri untuk membangun kolaborasi dengan eksternal sistem," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, para pimpinan di unit terkecil harus mampu membuka ruang dan kesempatan kepada staf untuk tumbuh dan mengembangkan diri serta jejaring yang ada. Seluruh ASN di Jawa Timur memiliki pola pikir yang terbuka dan proaktif.
"Tidak banyak orang yang sabar mendengar, hanya senang menyampaikan. Mari kita jadikan tradisi budaya mendengar. Lalu, ada fleksibilitas dan regulasi yang harus dipedomani," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala BKN RI Supranawa Yusuf menambahkan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta kabupaten/kota yang meraih banyak penghargaan.
Ia menambahkan dengan diraihnya penghargaan untuk manajemen ASN dapat menjadi pendorong bagi instansi yang saat ini belum dapat memperbaiki manajemen aparaturnya. Sehingga, ke depan dapat melaksanakan dengan lebih baik lagi.
"Penghargaan bukan target, tapi bagaimana kita bisa melakukan pengelolaan sesuai dengan NSPK. Penghargaan ini merupakan stimulus supaya kita semua dapat mengoptimalkan kinerja pengelolaan SDM masing-masing," katanya.
Pada BKN Award 2022, penghargaan yang diraih oleh pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur, antara lain Kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Kepegawaian yang diraih Pemkot Surabaya, Pemkot Mojokerto dan Pemkot Madiun.
Kategori Penilaian Kompetensi diraih oleh Pemkot Surabaya, Pemkot Kediri, Pemkot Mojokerto, Pemkab Sidoarjo, dan Pemkab Pacitan. Untuk kategori Penerapan Pemanfaatan Dara Sistem Informasi dan CAT diraih oleh Pemkot Surabaya, Pemkot Kediri, Pemkot Batu, dan Pemkab Blitar.
Kategori Implementasi Penerapan dan Manajemen Kinerja diraih Pemkot Malang, Pemkot Pasuruan, Pemkot Mojokerto, Pemkab Tulungagung, Pemkab Lamongan, dan Pemkab Sidoarjo.
Sementara untuk kategori Specuak Mention-Pilot Project SIASN diraih oleh Kota Madiun dan kategori Implementasi Manajemen ASN Terbaik didapatkan Pemkab Blitar, Pemkab Bondowoso, Pemkab Lamongan, Pemkab Lumajang, Pemkab Mojokerto, Pemkab Pacitan, Pemkab Sidoarjo, Pemkab Tulungagung, Pemkot Blitar, dan Pemkot Malang.