Kediri - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mendukung wacana pemerintah pusat yang akan mewajibkan vaksin booster sebagai syarat melakukan perjalanan hingga mobilitas masyarakat di area publik.
Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi langkah konkret pemerintah dalam mencegah penambahan kasus COVID-19 mengingat capaian vaksinasi booster masih tergolong rendah.
“Itu masih berupa imbauan, akan tetapi kalau juknisnya sudah turun kami akan menerapkan juga untuk Kota Kediri,” ungkapnya, di Kediri, Rabu (13/7).
Menanggapi capaian vaksinasi booster di Kediri yang tergolong kurang, Dinkes Kota Kediri akan mengambil langkah melalui berbagai kegiatan percepatan vaksinasi, antara lain membuka layanan vaksinasi di seluruh faskes, menggencarkan vaksinasi mobile oleh seluruh Puskesmas di wilayah kerja masing-masing, serta melakukan mobile vaksin ke tempat umum.
“Iki kan CFD sudah diadakan kembali kita juga terlibat di dalamnya dengan menyediakan stand khusus vaksinasi, gunanya untuk mencapai herd immunity di kalangan masyarakat. Harapannya kalau sudah booster bisa kebal sampai 98%,” pungkasnya.