Madiun - Gelaran Salat Idul Adha di Masjid Baitul Hakim Kota Madiun berlangsung khidmat, Minggu (10/7). Ratusan jamaah mengikuti salat Id hingga memenuhi halaman masjid, yang juga diikuti Wali Kota Madiun Maidi.
Maidi menyebut Idul Adha merupakan momentum pengingat untuk saling membantu kepada sesama. Baik yang berkurban maupun yang menerima. Mereka yang berkurban tidak hanya menjalankan ibadah. Namun, ada makna sosial di dalamnya, yakni, berbagi kepada yang membutuhkan. Hal itu perlu untuk terus ditingkatkan.
"Idul Adha ini harus mengingatkan kita semua bahwa ada hak dan kewajiban dari masing-masing kita. Bagi yang punya, ada sebagian hak untuk mereka yang membutuhkan," kata Maidi.
Maidi menambahkan, momentum Idul Adha juga harus menjadi pelecut semangat dalam menjalani kehidupan, jhususnya bagi para penerima.
"Harus selalu teringat bahwa masih ada yang peduli. Masih ada orang yang mau berbagi. Oleh karenanya, jangan berkecil hati biarpun dalam kondisi kekurangan," ujarnya.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Kita sudah diberikan banyak kelebihan, termasuk dalam hal rezeki. Jangan lupa disisihkan untuk mereka," jelas Maidi.
Maidi juga menyerahkan secara simbolis kurban sapi Pemerintah Kota Madiun kepada takmir Masjid Baitul Hakim. Pemkot Madiun berkurban empat ekor sapi dan 10 ekor kambing.
Dua sapi tersebut disembelih di Masjid Baitul Hakim. Satu ekor lainnya disembelih di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, dan seekor lainnya disembelih di Masjid Az-Zahra Jalan Perintis Kemerdekaan. Sedang, sepuluh ekor kambing sudah dibagikan kepada sepuluh masjid di Kota Madiun.
"Kita juga mendapat kurban sapi dari Bank Jatim dan gubernur Jawa Timur. Intinya, kita tetan berkurban tetapi tidak berlebihan," ungkapnya.
Sapi kurban Bank Jatim disembelih di Masjid Baitul Hakim. Sedang, sapi kurban dari Gubernur Jawa Timur disembelih di kantor BPBD Kota Madiun. Wali kota juga meminta disisihkan seribu paket daging kurban untuk anak stunting, yatim piatu, dan juga lansia. Daging kurban akan dibagikan ke rumah penerima dengan bantuan pramuka dan pekerja sosial masyarakat (PSM).