Labuan Bajo - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam hal ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengambil 41 sampel swab warga di RSUD Komodo untuk diuji lebih lanjut di laboratorium Biologi Molekuler RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes, Kota Kupang.
"Ini membuktikan keseriusan Pemkab Manggarai Barat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dan mencegah penyebaran yang lebih luas di wilayah setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Paulus Mami, Jumat (26/6).
Paulus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas kesehatan yang telah melaksanakan pengambilan swab selama dua hari tersebut.
"Ini menjadi bukti bahwa tim Gugus Tugas COVID-19 Manggarai Barat serius dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Manggarai Barat Paskalina Kusumawati mengatakan, kegiatan pengambilan 41 sampel swab dilakukan 24-25 Juni 2020 di RSUD Komodo dan dikirim ke Laboratorium Biologi Molekuler RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang melalui pesawat Wings Air.
Paskalina menjelaskan, pengambilan sampel swab sebanyak 41 orang tersebut dengan rincian 9 orang pasien positif COVID-19, 4 orang reaktif rapid test dan 28 orang OTG termasuk petugas kesehatan yg selama ini bertugas di lapangan dan kontak dengan orang-orang yang berisiko tertular virus corona.
Dirinya menjelaskan, karena sebagian besar pasien positif COVID-19 di Manggarai Barat tidak memiliki gejala, maka pemerintah terus menggiatkan screening, baik melalui tes cepat (rapid test) maupun langsung dengan swab test.
"Dengan lebih cepat menemukan kasus, maka semakin cepat pula kita memisahkan mereka agar tidak menular kepada orang lain," tegasnya.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan selama beraktivitas agar terhindar dari COVID-19.