Baturaja - Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Achmad Tarmizi menghadiri Uji Petik Assessment Eliminasi Malaria oleh Tim Penilai Kementerian Kesehatan RI, di Aula Raja Kuliner, Selasa (10/5).
Tim penilai Kementerian Kesehatan RI Haryanto menyampaikan bahwa untuk mencapai eliminasi malaria tahun 2030 dengan kondisi geografis Indonesia yang begitu luas, maka dilakukan secara bertahap dimulai dari kabupaten/kota, setelah itu provinsi dan di tingkat Nasional.
"Untuk itu kita ikut berkomitmen untuk bagaimana caranya agar dapat mencapai eliminasi malaria seperti yang diharapkan. Dan ini juga merupakan komitmen bersama karena Indonesia merupakan salah satu negara yang ditetapkan sebagai endemi malaria oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu kita turun ke lapangan untuk dapat membuktikan bahwa di daerah tersebut sudah memenuhi kriteria-kriteria yang sudah ditentukan," ujarnya.
Untuk mencapai eliminasi malaria, ujarnya, tidak bisa diselesaikan oleh tenaga kesehatan saja, namun juga melibatkan stakeholder terkait.
"Semoga OKU dapat mencapai eliminasi malaria. Kita juga berharap ketika sudah mencapai eliminasi malaria ini harus tetap menjaga agar OKU tidak terjadi lagi penularan kembali," ujarnya
Sementara itu, Sekda Achmad Tarmizi menyampaikan, malaria saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan data yang didapat, sekitar 80 persen kabupaten/kota telah melaporkan adanya kasus malaria.
"Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009 tentang eliminasi malaria, maka berbagai upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Kab OKU untuk pemberantasan malaria, mulai dari penemuan kasus, pemeriksaan laboratorium, pengobatan dan pengendalian vektor," jelasnya.
Sekda menegaskan, Pemkab OKU mendukung penuh program malaria melalui APBD sebagai pencegahan dan pengendalian vector.