Pemalang - Setiap Warga Negara Indonesia, terutama yang berada di wilayah Kabupaten Pemalang dalam menjalankan kehidupannya diharapkan dapat menginterpretasikan, menginternalisasikan, dan mengaktualisasikan nilai - nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ketika mencanangkan Kampung Pancasila Implementasi sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, bersama Forkopimda di Klenteng Tjeng Gie Bio, Desa Rowosari Kecamatan Ulujami, Sabtu (23/4).
Terkait kegiatan tersebut, bupati mengatakan, pencanangan Kampung Pancasila yang dilakukannya merupakan wujud nyata sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Pemalang dengan Kodim 0711/Pemalang, dalam rangka pengarusutamaan Pancasila diseluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Oleh karena itu Bupati Pemalang mengapresiasikan kepada Dandim 0711/Pemalang beserta segenap anggotanya, yang telah berinisiatif dan bekerja keras mempersiapkan kegiatan pencanangan Kampung Pancasila tersebut.
Bupati menjelaskan, dengan dicanangkannya Kampung Pancasila, warga masyarakat Desa Rowosari pada khususnya dan warga masyarakat Kabupaten Pemalang pada umumnya bisa semakin memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, utamanya adalah sikap saling menghargai, saling menghormati serta menjunjung nilai-nilai toleransi dalam hidup bermasyarakat.
Bupati menuturkan, Pancasila merupakan landasan idil bangsa Indonesia yang artinya, Pancasila merupakan Dasar Negara Republik Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar ideologi maupun filosofi bangsa.
"Hal tersebut berarti, Pancasila menjadi acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa. Etika sosial tersebut mencakup aspek sosial budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakkan hukum yang berkeadilan, keilmuan, serta lingkungan," papar bupati.
Bupati mengharapkan dapat terwujud karakter masyarakat yang agamis, toleran, gotong-royong, saling menghormati perbedaan serta tidak mudah terpengaruh pada isu-isu yang menyebabkan timbulnya konflik maupun perpecahan, bergandeng tangan dan bekerja sama demi terwujudnya Kabupaten Pemalang yang AMAN (Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni).
Pada kegiatan tersebut, bupati juga memberikan santunan kepada 35 anak yatim piatu dan 12 lansia serta menyerahkan lomba juara mewarnai tingkat TK yang diselenggarakan Si Bardim (Vaksinasi Bareng Dandim) bagi masyarakat Ulujami.
Sementara itu, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Roihan Hidayatullah menyampaikan, Program Kampung Pancasila merupakan inisiasi dan perintah langsung dari KASAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) Jendral TNI Dudung Abdurachman kepada seluruh satuan komando kewilayahan di jajaran TNI angkatan darat.
"Jadi yang melaksanakan bukan hanya di Pemalang saja tetapi seluruh satuan komando kewilayahan di kodim - kodim atau di satuan jajaran TNI Angkatan Darat," kata dandim.
Dandim mengatakan, di Kabupaten Pemalang sendiri dari 13 Koramil dan 1 Pos Ramil di Warungpring sudah mencanangkan dan tersisa di Rowosari dan Taman. Dengan demikian diharapkan nantinya Forkopimda beserta keseluruhan lainya bisa hadir untuk meramaikan pencanangan Kampung Pancasila.
Kampung Pancasila, kata dandim, sifatnya abstrak implementasi dari sila sila dalam Pancasila, untuk menunjukan secara kongkret kegiatanya mulai dari bupati datang di klenteng itu ada sila pertama dan ketiga, tadi juga ada barongsai kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kehidupan beragama disini sangat toleran dan hidup guyub rukun.
Adanya stand UMKM dari BUMDes Ulujami, lanjut Dandim, juga merupakan Implementasi dari sila ke-5 tentang ekonomi kerakyatan, dari rakyat kembali ke rakyat mengolah potensi kearifan lokal setempat untuk kesejahteraan setempat.
Dandim menjelaskan, Desa Rowosari dijadikan sebagai model bagi 7 desa lainya di Kecamatan Ulujami sebagai miniatur kehidupan berbangsa dan bernegara, miniatur Pancasila di Kabupaten Pemalang. Dengan tujuan untuk menanamkan, melestarikan dan menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam butir-butir Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.