Batang – Program Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf Al Quran yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang digelar sejak awal hingga pertengahan Ramadan ternyata telah melebihi capaian target yang diharapkan.
Kepala Kantor Kemenag Batang M. Aqsho mengatakan, jumlah wakaf tidak terbatas, namun dapat diberikan sebanyak mungkin.
“Cuma agar jelas angkanya, maka muncullah Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf. Dan setelah diluncurkan, semoga program tersebut bisa berkelanjutan karena ini baru awal, jadi siapa pun dan kapan pun waktunya bisa menyalurkan ke rekening atas nama Wakaf 1.000 Mushaf ke Bank Jateng Cabang Batang di nomor rekening 3 032 21055 3, senilai Rp50.000,00 tiap mushafnya,” terangnya, usai meluncurkan Gerakan Wakaf 1.000 Mushaf, di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Senin (18/4).
Ia mengapresiasi ternyata capaiannya melebihi yang ditargetkan yakni 1.800 mushaf.
“Ini bisa terwujud berkat perhatian luar biasa dari masyarakat yang religius didukung kawan-kawan Kemenag Batang hingga tingkat desa,” tuturnya.
Pendistribusiannya langsung ke masjid dan musala. Tiap paketnya berisi 10 mushaf Al Quran. Mayoritas permintaan datang dari masjid dan musala yang mushafnya mengalami kerusakan maupun kekurangan. Jadi bisa ditambah jumlahnya secara bertahap.
“Tidak menutup kemungkinan bagi lembaga pendidikan yang mengajukan permohonan bisa juga langsung diberikan, sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Ia mengimbau, perlu perlakuan khusus terhadap mushaf yang mengalami kerusakan.
“Jangan sampai terinjak bahkan mengalami penistaan karena ini kalam Allah, jadi harus disimpan di tempat yang baik dan aman, sehingga tidak menimbulkan masalah,” harapnya.
Ia memastikan, setiap insan yang dekat dengan Al Quran, terlebih generasi muda akan mulia.
“Jibril yang menerima perintah menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad menjadi pemimpin para malaikat, Nabi Muhammad yang menerima wahyu Alquran menjadi sayyidul anbiya wal mursalin atau pemimpin para nabi, bulan Ramadan yang di dalamnya terjadi turunnya Al Quran maka menjadi bulan yang mulia bahkan kertas yang ditempeli Alquran menjadi mulia, yakni mushaf Al Quran,” tegasnya.
Ia menegaskan, bagi insan yang selalu dekat dan mengamalkan Alquran insya Allah akan mulia di dunia maupun akhirat.
Sementara itu, Ketua BWI Batang KH. M. Saefudin Zuhri mengatakan, kegiatan ini sangat mulia dan realistis karena hampir di setiap desa baik musala, masjid maupun majelis taklim mushafnya sudah mengalami kerusakan.
“Pemilihan waktunya juga tepat yakni saat Ramadan. Animo masyarakat pun tinggi, dari targetnya 1.000 justru meningkat menjadi 1.800 mushaf,” ungkapnya.
Ia menerangkan, jumlah masjid se-Kabupaten Batang 800. Jika tiap masjid mendapatkan 10 mushaf, artinya dibutuhkan 8.000 Al Quran.
“Makanya kesempatan wakaf Alquran masih terbuka lebar. Tidak hanya hari ini saja, tapi berkelanjutan,” tandasnya.