Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan secara serius melangkah untuk dapat membangun kembali Pasar Banjarsari pada tahun 2023. Saat ini sudah dibentuk Tim Percepatan Pembongkaran Pasar untuk mendorong pembangunan Pasar Banjarsari.
Hal ini diungkapkan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Supriono selaku Ketua Tim Percepatan Pembongkaran Pasar, usai koordinasi dengan DPRD Kota Pekalongan, Rabu (6/4).
"Dasar perintah dari Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid bahwa pembangunan pasar ditarget mulai tahun depan," beber Pri.
Dikatakan Pri, meyusul hal di atas, pasca Idul Fitri 2022, Tim Percepatan Pembongkaran akan mulai berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait.
"Kemudian opsi-opsi penganggaran pembangunan juga akan ditempuh/mulai dari opsi utama yakni melalui APBN, kemudian APBD dan juga pihak ketiga," terang Pri.
Pri menjelaskan pembangunan Pasar Banjarsari akan dilakukan di atas area milik Pemkot Pekalongan seluas 13,13 hektar dengan nilai anggaran sesuai Detail Engineering Design (DED) yang sudah direvisi adalah sebesar Rp150 miliar.
"Sementara untuk bangunan yang haknya masih milik pihak ketiga seluas 3.900-an M² yang hingga saat ini masih berdiri, karena kondisi bangunannya membahayakan keselamatan maka sesuai Perda nomor 3 tahun 2009 pasal 52 tentang bangunan gedung maka Pemkot wajib melakukan pembongkaran," ungkap Pri.
Lanjut Pri, karena nantinya bangunan yang dibongkar (Eks Mall Borobudur) masih milik pihak ketiga, bongkarannya akan diletakkan di area tersebut dan area itu akan ditutup.
"Sedangkan kita akan melakukan kegiatan di area yang milik kita untuk mulai dibangun Pasar Banjarsari," pungkas Pri.