Jakarta - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, akan memanfaatkan dua event besar, yakni Festival Danau Sentani dan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pada Oktober mendatang untuk memviralkan potensi pariwisata Bumi Cendrawasih.
"Dengan menggandeng media massa, khususnya Antara Digital Media, diharapkan potensi besar pariwisata Jayapura, khususnya Papua akan diketahui seluruh dunia. Jadi diharapkan ekonomi akan terangkat dengan memaksimalkan potensi pariwisata," ujar Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Joko Sunaryo, saat audiensi dalam rangka persiapan Festival Danau Sentani dan Kongres AMAN di kantor Antara Digital Media, Jakarta, Kamis (7/4) sore.
Joko menjelaskan, Pemkab Jayapura akan mengemas Festival Danau Sentani dengan luar biasa, karena selama ini kegiatan tersebut sifatnya masih lokal.
"Pada FDS 2022 nantinya kami akan menggunakan tenaga-tenaga profesional agar memiliki nilai ekonomi. Jadi diharapkan melalui FDS perekonomian masyarakat ikut terdongkrak, kemudian kreativitas anak muda khususnya orang asli Papua akan ditampung, sehingga nantinya bangkit dan semakin percaya diri bahwa mereka mampu menggelar sebuah event besar," ujarnya.
Sedangkan untuk Kongres AMAN, tambah Joko, agenda besar utamanya untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Papua damai dan aman.
"Nantinya di Kongres AMAN ini masyarakat lintas adat dan budaya berkumpul. Kita akan buktikan bahwa Papua adalah tempat yang aman dan indah untuk dikunjungi," tegas Joko.
Joko juga menjelaskan terkait kendala pariwisata Papua belum bisa 'berlari kencang', padahal pada era tahun 70'an Bumi Cendrawasih sudah terkenal potensi wisatanya.
"Pada medio tahun 1980 - 1996 kami gagal mempertahankan momentum tersebut karena tercipta jarak (gap), apalagi yang sangat disayangkan otonomi khusus tidak juga membuat sektor pariwisata Papua berkembang pesat. Hal ini yang perlu dibahas lebih lanjut seluruh stakeholder," tegas Joko.
Di akhir, Joko menekankan pentingnya peran media massa dalam menginformasikan hal-hal yang baik tentang Papua. Jadi diharapkan stigma Papua daerah yang tidak aman bisa hilang.
Turut hadir pada audiensi ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, serta jajaran terkait.