Pringsewu - Bupati Pringsewu Sujadi menegaskan urusan ideologi negara, termasuk masalah radikalisme dan terorisme tidak boleh ada menyelip di otak dan hati ASN di Kabupaten Pringsewu.
Penegasan tersebut disampaikannya di hadapan 60 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu pada acara penyerahan SK CPNS formasi 2021 di Aula Utama Pemkab setempat, Rabu (6/4).
Ditegaskan bupati Pringsewu, ideologi negara kita adalah Pancasila dan UUD 1945.
"Sehingganya, jika ada CPNS yang sebelum masuk sudah terpapar atau membaca dan kemudian sampai meyakini ideologi-ideologi selain ideologi negara, sebelum menjadi PNS 100% untuk segera diluruskan," tegasnya.
Menurut Bupati Sujadi, manakala seorang ASN sudah terpapar oleh ideologi-ideologi yang lain, bisa dipastikan ketaatannya akan berkurang atau bahkan tidak akan taat sama sekali terhadap pimpinan. Lebih lanjut disampaikan bupati Pringsewu bahwa para pendiri bangsa sudah mewariskan dasar negara Pancasila yang mampu merangkum seluruh tumpah darah Indonesia.
"Sehingganya, jika diantara keenam puluh CPNS ini ada yang memiliki faham negara khilafah, agar cepat-cepat mengaji sebelum menjadi seorang PNS 100%. Dan, jika ada yang tidak sanggup, saya dengan senang hati siap untuk mengeluarkan tandatangan," cetusnya.
Bupati Pringsewu didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayub, dan Kepala BKPSDM Kabupaten Pringsewu Ani Sundari, juga mengingatkan seluruh ASN termasuk para CPNS untuk senantiasa memedomani prinsip 100-0-100, yakni 100% benar dalam perencanaan program, 0% kesalahan dan 100% benar dalam laporan dan pertanggungjawaban.
Sementara itu, Sekdakab Pringsewu Heri Iswahyudi mengatakan, 60 CPNS yang menerima SK dari Bupati Pringsewu tersebut terdiri dari 43 tenaga kesehatan dan 17 tenaga teknis.