Muara Enim - Asisten II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim Riswandar mewakili Pj Bupati Nasrun Umar memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Stunting Kabupaten Muara Enim, di Ruang Pangripta Sriwijaya Bappeda, Rabu (6/4).
Seperti diketahui upaya Pemkab Muara Enim dalam penanganan masalah stunting atau balita dengan gizi buruk di Kabupaten Muara Enim terus menjadi prioritas dengan menetapkan sebanyak 26 desa di 8 kecamatan jadi lokasi fokus (lokus) penurunan stunting di Bumi Serasan Sekundang pada tahun 2022.
Riswandar, dalam arahannya meminta semua perangkat daerah Pemkab Muara Enim segera melengkapi data-data yang masih kurang untuk berkoordinasi dan bersama-sama menyelesaikan apa yang menjadi lokus stunting tahun 2022 di Muara Enim sebelum penetapan lokus stunting tahun 2023.
"Tolong sampaikan kepada penanggung jawab langsung dari masing-masing perangkat daerah agar bisa bersama mengejar target penurunan stunting," tegasnya.
Riswandar berharap Muara Enim dapat memberikan kontribusi positif dalam merealisasikan percepatan penurunan stunting, khususnya turunnya angka penderita masalah gizi tersebut di Bumi Serasan Sekundang.