Kediri - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kediri menggelar workshop dan Asistensi Pengisian LKPM Online dibantu Sampai Lancar (APELIN PACAR) sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan pelaku usaha atau perusahaan penanaman modal dalam membuat dan menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM),
Workshop yang digelar selama dua hari, dari tanggal 4-5 April 2022 tersebut diikuti oleh 30 perusahan yang bergerak di beberbagai bidang.
Kepala DPM-PTSP Kota Kediri Edi Darmasto menjelaskan bahwa adanya workshop dan APELIN PACAR tersebut sesuai amanah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Pasal 15, dimana setiap perusahaan penanaman modal berkewajiban membuat laporan tentang LKPM serta menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM), DPM-PTSP Provinsi dan DPM-PTSP Kota/Kab termasuk Kota Kediri.
Edi juga menjelaskan bahwa LKPM adalah laporan mengenai perkembangan realisasi penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala setiap triwulan atau 3 bulan sekali. Penyampaian LKPM tersebut dilakukan secara daring melalui SPIPISE untuk setiap kegiatan usaha yang dilakukan pelaku usaha.
"Adanya penyampaian LKPM ini sebenarnya sangat penting sebagai media komunikasi antara Pemerintah dan pelaku usaha, namun hingga saat ini masih belum banyak perusahaan penanaman modal atau pelaku usaha yang menyampaikan LKPM," ujarnya.
"Dari kurang lebih 1200 pelaku usaha yang terdaftar di DPM-PTSP Kota Kediri, baru 180 perusahaan yang sudah menyampaikan LKPM di tahun 2021," ujarnya.
Melihat rendahnya jumlah pelaku usaha yang menyampaikan LKPM di tahun 2021, menurut Edi, DPM-PTSP Kota Kediri telah mempersiapkan berbagai strategi, salah satunya dengan workshop dan APELIN PACAR ini.
"Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan agar para penanam modal (pelaku usaha) di Kota Kediri dapat memahami dan mengetahui tata cara pengisian LKPM sehingga dapat mendongkrak jumlah pelaku usaha yang menyampaikan LKPM, paling tidak sesuai target kami yaitu dapat naik 50% atau dua kali lipat bahkan lebih," pungkasnya.
Tak hanya workshop dan APELIN PACAR, menurut Edi, untuk mencapai target tersebut DPM-PTSP Kota Kediri juga melakukan kunjungan pada perusahaan penanaman modal dan sosialisasi melalui media sosial.
"Sedangkan untuk terobosan-terobosan lainnya akan kita lakukan sesuai situasi dan kondisi setelah adanya evaluasi," terangnya.
Lebih lanjut Edi menyampaikan bahwa adanya penyampaian LKPM secara berkala juga diharapkan dapat memenuhi target realisasi investasi di Kota Kediri sebesar 3,3 Triliun.
"Di tahun 2021, kita telah berhasil melampaui target realisasi investasi. Kami optimis di tahun ini juga akan mampu melampaui target, jika para pelaku usaha juga dapat bekerjasama dengan baik, salah satunya dengan taat menyampaikan LKPM," jelasnya.
Terakhir, Edi menuturkan bahwa tercapainya target realisasi investasi di Kota Kediri juga akan berdampak pada kemajuan dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat Kota Kediri.