Labuan Bajo - Bupati Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur, Edistasius Endi, melantik empat pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) lingkup Pemkab Mabar.
Para pejabat pimpinan tinggi pratama tersebut yakni, Fransiskus Partono yang dilantik menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, jabatan sebelumnya Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Ahli Madya Inspektorat. Laurensius Halu, menjadi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, sebelumnya sebagai Sekretaris pada instansi tersebut. Sarsisius Gonsa, sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, sebelumnya tercatat sebagai Sekretaris Dinas Cipta Karya, Sumber Daya Air dan Tata Ruang dan Fatincy Reynilda, menduduki posisi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, dari sebelumnya sebagai Sekretaris Inspektorat.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan, pelantikan ini merupakan bagian dari kehidupan organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai.
Bupati menambahkan, pengembangan karier pegawai diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik agar tetap berjalan dengan baik, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan prioritas pembangunan.
"Momentum pelantikan ini menjadi semangat baru dalam penataan aktivitas pemerintahan ke arah yang lebih baik," kata Bupati Edistasius Endi saat pelantikan empat pejabat tinggi pratama jajaran Pemkab Mabar di aula kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa (22/3).
Bupati Edistasius Endi mengingatkan, pejabat yang dilantik agar memahami visi- misi bupati serta menjabarkannya dalam tupoksi masing-masing.
Bupati berharap para Pejabat yang dilantik, mampu beradaptasi dengan tugas jabatan di lingkungan kerja yang baru, serta menjadikan pengalaman dalam jabatan sebelumnya sebagai sarana instrospeksi dan evaluasi peningkatan kinerja di masa yang akan datang, serta harus mampu menciptakan situasi kerja yang kondusif sehingga semua pegawai termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan baik.
"Harus mampu membuat kebijakan-kebijakan dan menciptakan perubahan- perubahan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap organisasi yang dipimpin," tegas bupati.
Bupati menjelaskan, sebagai kabupaten yang sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas, pejabat yang dilantik harus senantiasa mencermati dinamika dan perkembangan teknologi terbaru.
"ASN harus profesional dalam mewujudkan smart ASN melalui adaptasi terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat dan efisien," tambahnya.
Ia mengharapkan, supaya pejabat yang baru di lantik bisa menunjukan dedikasi, loyalitas dan kinerja yang tinggi.
Bagi pejabat yang menduduki jabatan eselon II, bupati juga akan melakukan evaluasi kinerja secara berkala sesuai ketentuan pada 'sistem merit' yang menitik beratkan pada kualifikasi, kompetensi serta kinerja sebagai pertimbangan utama dalam pengembangan dan penataan karier pegawai .
Turut dilantik juga 18 pejabat administrator serta pejabat pengawas.
Hadir pada acara pelantikan tersebut, Wakil Bupati Yulianus Weng, Ketua DPRD Martinus Mitar dan Unsur Forkopimda Manggarai Barat, Wakil ketua DPRD Marselinus Jeramun, Sekda Fransiskus Sales Sodo, para Staf Ahli Bupati, para Asisten serta pimpinan OPD Lingkup Pemkab Manggarai Barat.