Batang - Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang menggandeng Komite Ekonomi Kreatif (KEK) untuk menyusun Katalog Ekraf. Launching ini dilakukan oleh Bupati Batang Wihaji di Pendopo Kabupaten Batang, Selasa (22/3).
Bupati Batang wihaji mengatakan bahwa inovasi merupakan tantangan bagi semua pihak, terlebih dengan potensi yang dimiliki setiap daerah terkhusus di Kabupaten Batang. Ia mengatakan, Kabupaten Batang sangat kaya akan potensi alam dan sumber daya manusianya terutama dalam sektor ekraf yang beragam sektornya.
“Ekraf menjadi potensi besar di Kabupaten Batang yang menjadi Pekerjaan Rumah kita dalam pengembangan, pendampingan hingga pemasarannya. Hal itu, yang tidak kalah penting harus adanya peran teknologi yang juga turut mendukung kesuksesan para pelaku ekraf,” jelasnya.
Menurutnya, kreativitas harus ditunjang dengan teknologi, dengan memanfaatkan media sosial dan berbagai platform lainnya mungkin masyarakat luas tidak akan tahu potensi Batang dan kehebatan warganya.
“Melalui Buku Katalog Ekraf ke depan akan dikembangkan dalam bentuk e-book, ini harapannya dapat menjadikan sebuah langkah yang bermanfaat dalam mengenali dan mengenalkan ragam sektor ekonomi kreatif yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Batang Yarsono mengungkapkan bahwa Kabupaten Batang dikaruniai berbagai potensi, termasuk di dalamnya adalah potensi ekonomi kreatif.
“Di samping sektor pariwisata, sektor ekonomi kreatif merupakan sektor yang dapat menunjang perekonomian daerah. Namun, apa jadinya jika sektor ekonomi kreatif ini tidak didampingi pengembangannya dengan baik tentunya tidak akan tertata secara optimal,” terangnya.
Pemkab Batang dan KEK, lanjut dia, perlu mengenali apa saja potensi yang termasuk dalam sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Batang ini.
"Dengan adanya buku Katalog Ekraf yang disusun dan diterbitkan ini, saya berharap masyarakat Batang akan mengenal apa itu ekraf dan dapat mendorong warga masyarakat untuk mempunyai kreativitas dan semangat seperti para pelaku ekonomi kreatif yang ada," ujarnya.
Dalam Katalog Ekraf saat ini ada 76 pelaku ekraf dari 17 sektor ekraf di Kabupaten Batang. Kedepan harus banyak masyarakat Kabupaten Batang memulai berfikir untuk memanfaatkan kreativitasnya untuk menunjang perekonomian mereka.
“Semoga, buku yang kami kembangkan ke dalam e-book dan printed book ini bermanfaat bagi berbagai pihak,” pungkasnya.