Labuan Bajo - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian dua unit kapal wisata bottom glass buatan dalam negeri sebagai upaya untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Peresmian ditandai dengan pembunyian sirene oleh Menhub bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi. Kemudian, Menhub menandatangani prasasti yang dilaksanakan di Pelabuhan Eksisting Labuan Bajo jln. Yos Sudarso Labuan Bajo, Jumat (18/3).
Dua unit kapal yang diberi nama Baswara Bahari yang memiliki arti bersinar di laut ini bertipe Katamaran. Kapal ini dilengkapi dengan kaca pada bagian bawah dan dapat menampung menampung 44 orang dan 7 anak buah kapal (ABK) dengan panjang kapal 23,1 meter/ GT.
“Bapak Presiden ingin Labuan Bajo menjadi destinasi wisata internasional yang sama baiknya dengan Bali. Kemenhub akan konsisten memberikan dukungan untuk mewujudkannya,” ungkap menhub, dalam sambutannya.
Menhub menjelaskan, keberadaan kapal ini akan menjadi suatu daya tarik tersendiri, yang akan memikat para wisatawan baik domestik maupun internasional.
“Oleh karenanya, saya pesan kepada Pemda agar ini dikelola dengan baik dan kita sudah sepakat untuk mencari pihak yang profesional untuk mengelolanya,” jelas menhub.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTT Victor Laiskodat menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan Menhub yang telah memberi perhatian yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Labuan Bajo, tetapi juga Provinsi NTT.
“Kami berharap bantuan-bantuan yang telah diberikan dapat secara perlahan meninggalkan stigma provinsi NTT sebagai provinsi yang miskin, menjadi provinsi yang mampu bersaing dan menyejahterakan masyarakatnya,” ucapnya.
Ia berharap dua kapal wisata ini akan bisa melayani dan memberikan kesan berarti bagi para wisatawan di Labuan Bajo.
Diketahui, untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas, Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub membangun empat unit kapal wisata bottom glass dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp80 miliar, yang dikerjakan mulai 2020 lalu. Dua kapal lainnya diperuntukkan bagi destinasi wisata Likupang.
Pembangunan kapal diproduksi oleh galangan kapal dalam negeri dengan empat paket pekerjaan di Jakarta dan Surabaya. Kapal ini selanjutnya akan dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menhub berharap, pemda dapat mengoptimalkan pemanfaatan kapal ini untuk mendukung sektor pariwisata dan menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di daerah.
Turut hadir dalam kegiatan peresmian, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Wakil Bupati Yulianus Weng, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Mugen Suprihatin Sartoto, Ketua TP PKK Provinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Trince Yuni Endi Melly Weng, Kepala KSOP Labuan Bajo Hasan.