Kediri - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri menggelar lomba dan berikan pembekalan keterampilan memasak bagi para anggotanya. Pelatihan dan lomba membuat hidangan pembuka non tepung terigu (kebab singkong) digelar di SMK Negeri 3 Kota Kediri, Kamis (17/3).
Pelatihan dan lomba membuat hidangan ini dilaksanakan guna menambah wawasan, minat dan mengasah bakat memasak anggota DWP Kota Kediri. Tak hanya itu, menurut Ketua DWP Kota Kediri Novita Bagus Alit, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
"Pelatihan ini dapat dijadikan sebagai motivasi dan menambah insiprasi untuk membuka usaha di bulan Ramadhan nanti. Sehingga dapat menjadikan kita sebagai wanita yang mandiri dan bisa menambah pendapatan," ujarnya saat membuka pelatihan dan lomba tersebut.
Menurutnya, tak hanya untuk usaha, adanya pelatihan ini juga dapat memberi inspirasi anggota DWP untuk membuat menu berbuka puasa bagi keluarga.
"Kebab singkong yang dipraktekkan hari ini, bisa menginspirasi penjenengan untuk mencoba menu-menu kreatif lainnya saat menyiapkan hidangan berbuka, " terangnya.
Usai mengikuti pelatihan, 36 perwakilan anggota DWP Kota Kediri juga berpartisipasi dalam lomba membuat kebab singkong kreasi. Selain rasa dan tampilan, kreativitas para peserta lomba menjadi salah satu poin penilaian yang memiliki bobot nilai tertinggi.
Para peserta lomba diperbolehkan untuk berkreasi dengan menggunakan maksimal 5 bahan tambahan yang bisa dibawa dari rumah. Alhasil, 36 peserta mampu membuat kebab singkong dengan rasa dan tampilan yang beragam.
Hasil dari perlombaan tersebut, Juara I diraih oleh DWP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dengan jumlah nilai 551, juara II dari DWP Kecamatan Pesantren dengan jumlah nilai 550, juara III dari Bappeda dengan jumlah nilai 541, juara harapan I dari Satpol PP dengan jumlah nilai 539, juara harapan II dari DWP DPMPTSP dengan jumlah nilai 538 dan juara harapan III dari DWP Dinas Pendidikan dengan jumlah nilai 537.
Novita juga mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba tersebut.
"Menang kalah dalam suatu perlombaan adalah hal biasa, yang terpenting ilmu dan pengalaman yang diperoleh," ujarnya.