Kediri - Pemerintah Kota Kediri bersama dengan TNI mendaulat Kelurahan Pakelan sebagai Kampung Pancasila pertama karena keberagaman di wilayah tersebut.
Peresmian tersebut dilaksanakan pada Rabu (16/3) malam, di kantor Kelurahan Pakelan Jl. Kyai Mojo, Pakelan, Kecamatan Kota Kediri yang itandai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam wadah Pancasila oleh setiap elemen dan berbagai unsur masyarakat.
Arief Cholisudin selaku Camat Kota Kediri mengatakan, penetapan Kampung Pancasila ini didasarkan pada nilai keberagaman.
“Berdasarkan keanekaragaman dan kebhinekaan kami meresmikan Kelurahan Pakelan sebagai Kampung Pancasila. Utamanya yang kita lihat adalah keberagaman dari agamanya yang ada disini,” ungkap Cholis saat ditemui pasca jalannya peresmian.
Menurut Cholis, hampir semua agama ada di Kelurahan Pakelan, mulai dari agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu, hingga penghayat kepercayaan. Di samping itu, tempat-tempat peribadatannya pun juga berdiri berdampingan satu sama lain.
“Hal ini menunjukkan nilai toleransi yang sangat luar biasa yang berhasil diwujudkan oleh warga di Kelurahan Pakelan ini. Meskipun wilayahnya tidak terlalu luas, namun miniatur keberagaman Indonesia ada disini,” imbuhnya.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Subadi Waluyo selaku Lurah Pakelan menyambut baik penetapan Kampung Pancasila di wilayahnya. Menurut dirinya, sudah sejak lama keberagaman dan nilai-nilai toleransi dijunjung dan dijaga dengan baik oleh seluruh warga.
“Bahkan jauh sebelum adanya Kampung Pancasila ini, aktivitas sehari-hari warga sudah sangat menjunjung tinggi nilai toleransi. Seperti contoh, jika umat Muslim merayakan Idul Fitri, umat agama lain turut serta memeriahkan. Selain itu, jika umat Kristiani merayakan natal, warga-warga turut serta dalam menjaga keamanan, begitu pula saat perayaan imlek dan sebagainya,” pungkasnya.