Labuan Bajo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa melalui penyelenggaraan kompetisi ideathon diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan industri event pariwisata dan ajang promosi dari destinasi.
Hal tersebut dikatakan Menparekraf melalui Zoom meeting saat membuka Webinar Ideathon #ItstimeforLabuanBajo yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pada Selasa (15/3).
"Melalui penyelenggaraan Ideathon kali ini, saya berharap rekan-rekan semua bisa mengambil bagian dalam kebangkitan industri event yang dapat mempromosikan destinasi, meningkatkan kunjungan, dan memberdayakan potensi lokal serta memberikan dampak terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip keberlanjutan. Kita butuh ide kreatif dan inovatif, mari kita buka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," ujar Sandi Uno, seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Rabu (16/3)
Sebagai informasi, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Ideathon, program kompetisi ide ini untuk menghasilkan ide-ide inovatif sekaligus menjadi prototipe dalam menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif terutama dalam hal pengelolaan event di Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama).
Webinar Ideathon yang dilaksanakan BPOLBF kali ini sekaligus menjadi awal resmi dibukanya pendaftaran program Ideathon ini merupakan brain storming untuk para peserta yang memiliki ketertarikan dalam penyelenggaraan event di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan program Ideathon #ItstimeforLabuanBajo harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebangkitan pariwisata mengingat saat ini penyelenggaraan MICE dan event sedang menjadi tren baru kunjungan ke destinasi.
"Kegiatan ini perlu kita manfaatkan sebagai momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya. Penyelenggaraan MICE dan event dipercaya dapat memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif, peluang lapangan kerja, serta pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal," jelasnya.
Dalam webinar yang diikut oleh 90 partisipan ini, Shana juga menjelaskan bahwa tujuan Ideathon adalah untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan event di Labuan Bajo, menciptakan dan memodifikasi event baru agar menjadi event berkelanjutan, berkualitas, dan berstandar nasional serta menjadikan event sebagai daya tarik wisata baru di Labuan Bajo Flores.
Mengingat pentingnya tujuan dari program ini, ia juga menjelaskan bahwa para peserta yang mendaftar berkesempatan mendapat mentor dari fasilitator profesional dan konsepnya berpeluang diimplementasikan dalam Side Event G20.
"Webinar ini adalah langkah awal dalam mengikuti kompetisi Ideathon karena para peserta berkesempatan untuk dimentori para mentor dan fasilitator profesional dalam bidang event dan ide atau konsepnya nanti berpeluang untuk diimplementasikan di Side Event G20," pungkasnya.
Hadir pula dalam webinar ini, Reza Fahlevi, Direktur Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf. Ia menjelaskan bahwa tahap pelaksanaan event daerah harus melalui 4 rangkaian proses yaitu Ideas, Planning, Implementation, dan Evaluation, dan program Ideathon ini masuk dalam proses awal sekaligus fondasi sebelum melalui tahap-tahap selanjutnya sehingga sangat penting untuk dikonsepkan secara matang sehingga mampu dilaksanakan secara berkelanjutan.