Batang – Peran perawat sejak awal pandemi COVID-19 hingga kini tidak dapat dipandang sebelah mata. Mereka tetap sebagai pejuang terdepan dalam melawan COVID-19, dalam bentuk pelayanan dan pencegahan, melalui protokol kesehatan.
Edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan tetap menjadi misi para perawat di Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-48 dengan mengusung tema “Perawat Bersama Rakyat, Menuju Masyarakat Sehat dan Bebas dari COVID-19".
Ketua DPD PPNI Kabupaten Batang Mohammad Fajeri mengatakan, seluruh elemen perawat yang bertugas di fasilitas kesehatan (faskes) maupun yang menggelar praktik mandiri disarankan untuk mengedukasi masyarakat agar ikut divaksinasi.
“Selama ini peran perawat sudah maksimal, tapi lebih ditingkatkan dengan memberikan asuhan keperawatan, pada pasien yang terpapar COVID-19, di ruang ICU maupun isolasi rumah sakit,” katanya, saat ditemui di gedung PSC 119, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Kamis (17/3).
Kegiatan bakti sosial tentang edukasi prokes dan vaksinasi digelar di Puskesmas Subah dan Blado 2 serta edukasi prokes di RS QIM Batang.
Sementara, Dewan Pimpinan Komisariat PPNI Rumah Sakit QIM Batang, Bambang Suudi, S.Kep menyampaikan, sebagai bentuk bakti para perawat di HUT PPNI Ke-48, pasien yang memeriksakan diri mendapatkan edukasi prokes.
“Edukasi terus diberikan seperti tata cara mencuci tangan dengan benar, hingga pentingnya memakai masker,” ujar dia.
Terkait pelonggaran seiring mulai berubahnya pandemi menjadi endemi, tidak menjadi masalah. Asalkan masyarakat telah divaksin, itu bisa mencegah penularan COVID-19.