Pemalang - Paguyuban Jawa Tengah (PJT) menyerahkan bantuan berupa gerobak suvenir, rombong motor dan freezer dari Kementerian Perdagangan RI. Bantuan program pemulihan ekonomi masyarakat sebagai dampak dari pandemi COVID-19 tersebut diterima Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo di Sasana Bhakti Praja untuk kemudian diserahkan kepada tiga orang perwakilan dari UMKM setempat.
Bupati Agung, dalam keterangannya, Kamis (17/3(, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kontribusi Paguyuban Jawa Tengah terhadap UMKM setempay.
Kepada Keluarga Besar Paguyuban Jawa Tengah, bupati berharap silaturahmi yang dilakukan saat itu bisa menjadi langkah yang baik untuk memulai hubungan kemitraan dalam rangka mendukung berbagai program pembangunan daerah, maupun program pemulihan ekonomi masyarakat sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Bupati menyampaikan, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat penting dan strategis dalam konteks pembangunan daerah.
"UMKM memiliki peranan yang krusial sebagai urat nadi perekonomian daerah. Hal itu karena, UMKM berperan sebagai produsen, maupun penyuplai barang dan jasa yang dipakai warga masyarakat. Selain itu, pendapatan yang dihasilkan UMKM juga berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
"Namun seiring dengan datangnya pandemi COVID-19 telah berdampak pada melemahnya sektor ekonomi. Hal itu terlihat dari banyaknya UMKM yang terpaksa gulung tikar, karena mengalami berbagai kesulitan, baik dalam memperoleh bahan baku, akses permodalan, hingga hilangnya pangsa pasar. Selain itu, dampaknya juga menyasar kepada para pekerja yang terpaksa dirumahkan maupun di berhentikan oleh perusahaan," jelasnya.
Situasi itu, kata bupati, membuat pendapatan masyarakat mengalami penurunan secara drastis, yang berimbas terhadap naiknya tingkat kemiskinan. BPS mencatat, bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang pada tahun 2021 mengalami kenaikan, dari 16,02 % pada tahun 2020 meningkat menjadi 16,56 % di tahun 2021. Terkait itu pemulihan ekonomi melalui pengembangan sektor UMKM dapat memberikan efek yang signifikan untuk kemajuan Kabupaten Pemalang.
Sebagaimana visi Pembangunan Kabupaten Pemalang yang tertuang dalam Dokumen RPJMD Tahun 2021-2026 adalah “Terwujudnya Kabupaten Pemalang yang AMAN (Adil, Makmur, Agamis dan Ngangeni)” yang akan diwujudkan melalui misi “Mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis pada potensi lokal”, maka peningkatan kapasitas dan produktivitas UMKM, menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Pemalang yang harus dicapai sepanjang tahun 2021-2026.
Guna pencapaian misi tersebut, ujar bupati, dibutuhkan langkah-langkah konkrit dan terarah serta adanya sinergitas dari berbagai lembaga mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, BUMN, sektor Perbankan maupun Organisasi Kedaerahan seperti Paguyuban Jawa Tengah.
Dalam upaya pemulihan sektor UMKM di Kabupaten Pemalang, Paguyuban Jawa Tengah telah melakukan sinergitas dengan Kementrian Perdagangan RI untuk mengalokasikan bantuan berupa Gerobak Souvenir, Rombong Motor, serta Box Freezer yang diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM mengembangkan usahanya.
"Semoga bantuan tersebut bisa menjadi motor penggerak roda perekonomian keluarga sehingga tingkat kemiskinan yang ada di Kabupaten Pemalang dapat menurun," harapnya.