Batang - Ratusan jamaah yang mengikuti pengajian Akhirussanah di Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadim, diminta oleh Bupati Batang Wihaji untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).
KH Ahmad Abdurrahim mengungkapkan bahwa selama menjabat, Bupati Batang Wihaji telah melakukan syiar Islam dengan gencar di Kabupaten Batang. Salah satunya dengan membangun Islamic Center yang tidak hanya menjadi tempat manasik haji dan umrah saja, namun juga kegiatan keagamaan lainnya.
“Kawasan di Banyuputih itu mungkin dulu dikenal sebagai tempat yang tidak baik oleh masyarakat, namun kini sudah diubah menjadi kawasan Islamic Center. Itu berkat perjuangan Bupati Batang Wihaji yang sangat bersungguh-sungguh dalam melakukan syiar Islam,” kata KH Ahmad Abdurrahim saat mengisi acara pengajian Akhirussanah di Ponpes Hidayatul Muhtadim, Desa Sukomangli, Kecamatan Reban, Rabu (16/3).
Dengan adanya Islamic Center di Batang, maka kini calon jamaah haji dan umrah tidak perlu jauh-jauh untuk latihan manasik. Namun cukup datang saja ke Banyuputih. Di sisi lain, lanjut dia, sudah banyak pembangunan yang dikerjakan oleh Bupati selama menjabat.
Sementara itu, Bupati Batang Wihaji menyampaikan, meminta maaf pada seluruh jamaah yang hadir pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, jika selama memimpin masih banyak kekurangan ataupun program dan juga janji yang belum terpenuhi.
“Pada kesempatan itu saya atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf apabila ada janji, program ataupun pembangunan yang belum terpenuhi. Semoga saya bisa husnul khatimah dalam menjalankan amanat menjadi Bupati Batang,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, selama memimpin, dirinya telah berusaha sekuat tenaga untuk bisa memajukan Kabupaten Batang. Termasuk dengan melakukan pembangunan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Insya Allah, saya tetap berusaha sebaik mungkin dalam bekerja. Termasuk dengan tetap melakukan pembangunan infrastruktur yang membawa manfaat bagi masyarakat, salah satunya jalan yang pada tahun ini diharapkan bisa bagus seluruhnya,” tegasnya.
Tidak hanya pembangunan, ujar Wihaji, anggaran bantuan bagi masjid dan musala serta pondok pesantren, tahun ini juga sudah dianggarkan sebesar Rp5 miliar.