Labuan Bajo - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, dalam kondisi puncak pandemi COVID-19 terbukti bahwa yang menggerakkan perekonomian nasional adalah UMKM. Karena, menurut Tito, dalam setiap rapat Presiden Joko Widodo mengarahkan agar pasar dari UMKM dapat diserap oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Mendagri saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Rapat Progres Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan bupati/wali kota se-Provinsi NTT. Rapat tersebut berlangsung di Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (14/3).
"Pemerintah dengan #Bangga Buatan Indonesia. Maka Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah membuat e-Katalog dan toko daring yang mirip dengan tokopedia tapi dikelola oleh pemerintah yaitu LKPP. Tujuannnya adalah untuk menghidupkan UMKM, produk UMKM didorong agar bisa bersaing dipasaran," ujar Tito Karnavian
Dijelaskan Mendagri, Kementerian Dalam Negeri telah mebuat surat edaran bersama Kepala LKPP, Menteri Keuangan untuk mewajibkan daerah memebelanjakan 40 persen belanja barang jasa dari produk dalam negeri diantaranya melalui systeml toko daring yang didalamnya sudah ada e-katalog produk-produk UMKM.
"Kalau ini bisa dilaksanakan ini akan menghidupkan UMKM seluruh Indonesia, karena The Biggest Buyer atau pembeli terbesar itu adalah pemerintah. Kemudian manfaatnya lainya adalah dapat mengurangi potensi korupsi dibidang pengadaan barang dan jasa karna semuanya sudah diatur, dikunci dengan e-katalog tanpa harus melalui proses lelang," ungkap Tito Karnavian
Adapun dalam rapat tersebut, turut hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, WamenPUPR John Wempi Wetipo, Wakil Gubernur NTT Yosef Nae Soi, Pejabat Kementerian, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, unsur Forkopimda Provinsi NTT, Bupati dan Walikota, Kadis PMPTSP dan Kabag Organisasi se-NTT serta Pelaku UMKM Manggarai Barat.