Kediri - Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Bimtek Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Tahun 2022 di Hotel Lotus Garden, Selasa (15/3).
Kepala DP3AP2KB Sumedi menuturkan, bimtek dimaksudkan guna mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan menguatkan peran strategis masing-masing OPD dalam mewujudkan pembangunan yang responsif gender.
Ditambahkannya, pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kota Kediri berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Madya. Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dengan kategori Madya merupakan buah manis dari komitmen Pemerintah Kota Kediri terhadap pembangunan yang responsif gender dan didukung oleh peran serta lembaga masyarakat.
Ke depan, pihaknya menargetkan APE bisa naik level menjadi Nindya atau bahkan Utama. Untuk mencapai level tersebut, Sumedi menjabarkan telah menyiapkan beberapa strategi diantaranya menyiapkan Perda terkait pelaksanaan Pengarus Utamaan Gender (PUG) serta penyelenggaraan bimtek PPRG dilingkungan Pemkot Kediri.
"Pengarusutamaan Gender (PUG) bukanlah suatu program melainkan suatu sistem pembangunan yang rasional dan terencana untuk menuju pembangunan yang berkeadilan. Kita membuat Perda untuk menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Kediri memiliki komitmen yang sungguh-sungguh terkait Pengarusutamaan Gender (PUG)," jelasnya.
Sumedi menjelaskan, Bimtek PPRG hari ini adalah salah satu komponen kunci keberhasilan APE yaitu untuk menyamakan persepsi dan menyiapkan sumber daya manusia.
“Untuk Peserta hari ini adalah perwakilan dari kelurahan-kelurahan. Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta bisa menganalisa apakah anggarannya sudah berbasis PUG. Dan untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan analisa dengan menggunakan Gender Analysis Pathway (GAP). Semoga Bimtek ini setiap tahun ada dan berkelanjutan,” ujarnya.
Beberapa implementasi program yang mengantarkan Kota Kediri meraih APE Kategori Madya yakni Program Sekolah Perempuan Bekal Tantangan Hidup di Masa Depan Nanti (Selimut Hati) yang digagas oleh Ketua TP PKK Kota Kediri Bunda Fey, lalu Gerakan Menekan Kematian Ibu dan Bayi (Gemakiba), Home Care, Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas), Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), Koperasi RW, hingga infrastruktur yang responsif gender.
Sesuai jadwal, bimtek diadakan selama dua hari mulai tanggal 15 sampai 16 Maret 2022 dengan total peserta 100 orang yang terdiri dari OPD, kecamatan dan kelurahan di Kota Kediri. Bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari Bappeda dan Universitas Kadiri.