Kota Pekalongan - SMKN 3 Kota Pekalongan menggelar deklarasi sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) sekaligus sebagai puncak kegiatan peringatan HUT ke-45, Selasa (15/3). Deklarasi ini juga guna mendukung program Pemerintah Kota Pekalongan menuju Kota Layak Anak,
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Pekalongan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Soeroso, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, Bunda Literasi kota Pekalongan Inggit Soraya, ketua LP-PAR Kota Pekalongan Nur Agustina, jajaran guru, staf dan siswa SMKN 3 Kota Pekalongan, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. Deklarasi sekolah ramah anak ditandai dengan penerbangan balon serta penandatatanganan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, dalam sambutannya mengapresiasi dan menilai deklarasi yang dilaksanakan oleh SMKN 3 sangat tepat khususnya di masa pandemi. Sebab pada masa pandemi seperti saat ini, meningkatkan soft skill anak didik menjadi salah satu prioritas.
“Saya mengapresiasi SMKN 3 Pekalongan karena di masa pandemi seperti ini softskill anak, tidak hanya praktik baik tapi berimbas sekolah lain yang belum mendeklarasikan apalagi di Pekalongan ini menjadi jawara banyaknya sekolah yang ramah anak,” kata Uswatun.
Usai berkeliling ke ruangan yang ada di SMKN 3, Uswatun menilai sarana prasarana serta kualitas pendidik yang ada di SMKN 3 sudah sangat baik dan komplit. Ia berharap setelah mendeklarasikan sebagai sekolah ramah anak, SMKN 3 kota Pekalongan dapat terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas yang dimiliki sehingga dapat mendidik siswa menjadi generasi yang memiliki jiwa kewirausahaan dan mandiri sehingga setelah lulus mereka dapat mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu berkembang dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, Inggit Soraya yang turut hadir juga mengapresiasi atas deklarasi yang dilaksanakan oleh SMKN 3 kota Pekalongan. Ia juga mengapresiasi penampilan perwakilan siswa terkait edukasi membuang sampah yang benar sesuai dengan jenisnya, yang juga menjadi salah satu program unggulan PKK bank sampah, diharapkan para siswa dan guru SMKN 03 kota Pekalongan dapat turut bersinergi terkait program tersebut.
“Alhamdulillah SMKN 3 ini mendeklarasikan sebagai sekolah ramah anak ini harus aman, nyaman, dan bersih, tadi juga ada penampilan perwakilan anak didik tentang membuang sampah sesuai jenisnya ada sampah organik, anorganik, logam, non logam ada 4 macam tadi, mudah-mudahan nanti juga bisa membantu untuk program bank sampah,” tandas Inggit.
Pada kesempatan tersebut, Inggit berkesempatan menampilkan fashion show dengan mengenakan busana batik hasil karya siswa SMKN 3 kota Pekalongan, menurut Inggit hasil karya tersebut tidak kalah dengan kualitas busana batik yang ada di luaran karena memiliki model yang kekinian.
Sedangkan, Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Pekalongan Yeni Pujiastuti menyampaikan deklarasi Sekolah Ramah Anak ini menjadi rangkaian HUT ke-45 SMKN 3, dan juga penampilan project base learning dari siswa.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai komitmen untuk membantu dan mendukung program pemkot Pekalongan sebagai kota layak anak. Kedepan pihaknya berharap dapat menjadi salah satu sekolah kejuruan yang berbasis industri dan dapat memberikan bekal para siswa untuk mampu bersaing khususnya di industri tekstil," pungkasnya.