Demak – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM yang bekerja sama dengan Bulog Cabang Semarang menggelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Bintoro, Rabu (2/3).
Bupati Demak Eisti’anah yang memantau langsung pelaksanaan operasi pasar didampingi Kepala Dindagkop UKM Iskandar Zulkarnain menyampaikan, operasi pasar minyak goreng ini sebagai tindak lanjut adanya kendala di masyarakat terkait langkanya minyak goreng murah bersubsidi.
“Di Pasar Bintoro ini sudah ke sekian kali menggelar operasi pasar minyak goreng. Operasi pasar minyak goreng curah untuk pedagang dan kemudian operasi pasar minyak goreng kemasan premium untuk masyarakat," kata Esti’anah.
Kedepannya, lanjut Esti, Pemkab Demak akan mengadakan operasi pasar secara menyeluruh di setiap kecamatan.
Eisti mengimbau masyarakat tidak panic buying karena pemerintah telah menyiapkan stok minyak goreng yang cukup untuk didistribusikan.
"Mengingat jika masyarakat panic buying akan menimbulkan kelangkaan stok minyak goreng di pasar," ujarnya.
“Kita akan berusaha mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Dari provinsi pun mencukupi untuk kebutuhan minyak goreng ini, jadi tak perlu khawatir,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan dari Bulog Cabang Semarang Novianto Hery mengungkapkan, pada operasi pasar kali ini, Bulog menyediakan sebanyak 2.000 liter minyak goreng. Selain itu pihaknya juga menyediakan gula pasir, beras C4 dan tepung terigu dengan harga lebih murah.
Sementara, salah satu pembeli minyak goreng, Arif (38) merasa terbantu dengan adanya operasi pasar yang digelar Pemkab Demak. Dirinya mengaku, sebelumnya membeli minyak goreng dengan harga Rp20.000 per liter.
“Alhamdulilah saya bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah Rp14.000 per liter, kalau di pasaran harganya Rp20.000 per liter. Meskipun sekali pembelian hanya di batasi 2 liter, namun cukup terbantu dengan program ini,” terangnya.