Khofifah: Sektor Pertanian Jadi Tumpuan Utama Pemulihan Ekonomi

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Sektor pertanian dan perikanan Jatim, kata dia, tumbuh positif selama pandemi di saat sektor lain mengalami kontraksi yang cukup dalam.

"Di tahun 2020 dan 2021 kami (Jawa Timur) untuk pertama kali dalam kurun waktu sepuluh tahun terahir untuk produksi gabah tertinggi secara nasional.  Hal tersebut mampu kembali dipertahankan pada 2021," ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, Rabu (2/3).

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Jawa Timur menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.91 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). Sebelumnya, pada tahun 2020, Jatim juga menduduki peringkat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.94 juta ton GKG dari luas panen sebesar 1.75 juta Ha. 

Berdasarkan data tersebut, Jatim masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, disusul Jawa Tengah dengan produksi 9,8 juta ton GKG, Jawa Barat sebesar 9,4 juta ton GKG, Sulawesi Selatan dengan produksi sebesar 5,2 juta ton GKG, Sumatera Selatan dengan produksi 2,5 juta ton GKG.

Tak hanya surplus beras, Khofifah juga menjelaskan jika Jawa Timur juga memiliki jumlah populasi sapi potong tertinggi di Indonesia, yakni 4,93 juta ekor per 31 Desember 2021.

Dalam kurun waktu 2019-2021, desa tertinggal di Jatim yang semua masih tersisa 343 desa tertinggal pada Juli 2019, maka menurut Indeks Desa Membangun yang dikeluarkan Kemendes/ PDTT pada Juli 2021, Jawa Timur dinyatakan bebas desa tertinggal.

"Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) sangat sering ke Jawa Timur. Tidak hanya pangan yang menjadi perhatian, namun juga peternakan. Sehingga produksi pertanian dan peternakan kami sangat bagus," ujar Khofifah.

Otomatis, lanjut Khofifah, kesejahteraan tersebut berdampak pada penurunan kemiskinan yang dicatatkan oleh Jawa Timur. Dimana Jawa Timur sendiri pada Maret hingga September 2021 menyumbang penurunan kemiskinan mencapai 313.130 orang setara dengan 30 persen dari total penurunan kemiskinan secara nasional.