Madura - Upaya pemulihan pasokan listrik ke Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, masih terus berjalan. tim Emergency Recovery System (ERS) PT PLN (Persero) yang telah menginvestigasi penyebab gangguan sejak Sabtu (26/2) lalu, kini tengah melokalisir titik kerusakan yang berada di Jembatan Suramadu.
"Kami mulai melakukan scanning kerusakan jalur SKTT dengan alat ukur, pembongkaran dan pemeriksaan kondisi kabel dan cross bonding box. Proses scanning masih terus berjalan hingga hari ini semoga segera ditemukan titik kerusakan. Mohon dukungan semua pihak agar berjalan optimal dan segera selesai sesuai estimasi," ujar General Manager PLN UIT JBM Didik Fauzi Dakhlan, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3).
Sebelumnya, PLN tengah berkoordinasi dengan dinas dan aparat setempat agar proses recovery gangguan yang terletak di Jembatan Suramadu berjalan lancar dan tidak mengganggu arus lalu lintas
Pasca gangguan pasokan listrik pada penghantar 150 kV Ujung - Bangkalan pada Sabtu (26/2) lalu pukul 21.44 WIB, menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW akibatnya pasokan listrik ke sebagian wilayah di Pulau Madura terhambat.
PLN pun telah melakukan berbagai upaya sosialisasi dampak gangguan ini mulai dari pemberitahuan dan koordinasi kepada stakeholder di Kabupatan Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, edukasi melalui media massa dan sosial hingga himbauan kepada pelanggan rumah tangga dan industri agar melakukan penghematan konsumsi listrik untuk menghindari pemadaman meluas.
"Sebanyak 72 genset dengan total daya 4,684.10 KVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah telah didistribusikan sejak Senin (28/2), 67 unit sudah terpasang untuk Rumah Sakit, Ponpes, Masjid, Puskesmas, Koramil, Polres, dan kantor pelayanan publik lainnya, 2 unit dalam proses perbaikan karena ada kerusakan, sementara 3 unit dalam perjalanan dari Jakarta.
Semoga dengan genset mobile ini mampu menyuplai sementara kebutuhan listrik yang dibutuhkan masyarakat," terang General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran.
Tidak hanya itu, PLN pun melakukan pembagian lampu emergency sebanyak 3.150 unit untuk empat kabupaten di Pulau Madura.
"Semoga tahapan demi tahapan yang sedang PLN upayakan berjalan secara optimal dan kami segera dapat menyuplai listrik kepada seluruh masyarakat Madura. Mohon dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat," harapnya.