Kediri - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima menyebutkan, capaian vaksinasi COVID-19 untuk anak di Kota Kediri tinggi.
“Dosis I mencapai 105 persen, dosis II sampai 23 Februari 2022 mencapai 76 persen dengan jenis vaksin Sinovac. Kita akan terus berupaya untuk meningkatkan capaian pada dosis II,” jelas Fauzan di Kediri, Minggu (27/2).
Meskipun vaksinasi bukan merupakan syarat dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, akan tetapi program vaksinasi dapat menjadi sarana dalam pencegahan pertumbuhan kasus baru selama PTM berlangsung. Fauzan berharap dengan menyuntikkan vaksin kepada anak usia 6-11 tahun dapat mengurangi kekhawatiran orangtua saat anak-anak menjalankan PTM.
Tidak hanya pada siswa, Dinas Kesehatan Kota Kediri juga mengungkap capaian vaksinasi pada tenaga pendidik tinggi.
“Untuk guru, capaian vaksinasi dosis I dan II sudah selesai, dosis III mencapai 70 persen,” jelasnya.
Fauzan menyarankan untuk melindungi anak-anak yang belum mendapatkan vaksin dapat dilakukan dengan memastikan sarana prasarana penunjang prokes di sekolah tersedia, pemantauan oleh satgas internal di masing-masing sekolah.
“Kalau ada anak yang berkeliaran tidak memakai masker, berkerumun, harus ditegur/diingatkan oleh Satgas internal sekolah,” tambahnya.
Fauzan juga meminta orangtua tidak perlu khawatir apabila anak mengalami gejala ringan pasca vaksinasi, seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, demam, dan menggigil.
“Cukup lakukan penanganan dini, seperti memberikan paracetamol,” ujar Fauzan.
Fauzan juga menjelaskan, tidak semua anak dapat menerima vaksin COVID-19.
“Ada kondisi-kondisi tertentu yang menyebabkan anak tidak bisa divaksin, seperti penderita penyakit autoimun atau riwayat alergi yang berat, akan tetapi jumlahnya tidak banyak, tidak sampai 1 persen. Anak-anak dengan fase pengobatan penyakit kronis juga tidak boleh,” terang Fauzan.
Berdasarkan raihan angka vaksinasi COVID-19 untuk anak di Kota Kediri, Fauzan menegaskan kegiatan PTM terbatas dapat dilaksanakan secara aman.
Dirinya juga mengajak para orang tua untuk mengantarkan anak-anaknya yang berusia 6-11 tahun untuk segera melakukan vaksinasi pada fasilitas kesehatan yang ada.
“Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya vaksinasi ini maka anak-anak dapat terlindungi dari COVID-19, terutama saat melakukan proses belajar mengajar di sekolah,” katanya.