Banjarbaru – Kelompok Tani “Sumber Bahagia” melaksanakan panen perdana padi unggul di Jalan Mistar Cokrokusumo, RT. 10 RW. 04, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka pada (21/2) Senin pagi.
Padi yang ditanam di lahan seluas 6 hektar ini dipanen langsung oleh Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin.
Orang nomor satu di Kota Banjarbaru ini dalam sambutannya menyampaikan selamat atas panen raya ini, mudah-mudahan semakin memicu petani dalam mengolah lahan untuk meningkatkan hasil pertanian di Kota Banjarbaru.
Ia menjelaskan, varietas yang dipanen ini merupakan jenis produk diantara varietas lokal dengan luar. Aditya berharap produk ini bisa menjadi produk unggulan.
“Ada beberapa varietas baru yang ditanam di Kota Banjarbaru, dan mudah-mudahan ini bisa jadi produk unggulan, dan produk yang ditanam hari ini adalah produk antara varietas lokal siam unus dengan varietas yang ada diluar kalimantan,” katanya.
Aditya juga berharap varietas baru ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat yang sudah terbiasa dengan beras siam unus.
“Mudah-mudahan masuk sebagai salah satu varietas yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat Banjar, yang mana sudah terbiasa dengan siam unus,” harapnya.
Aditya juga menjelaskan varietas ini salah satu manfaatnya bisa mencegah stunting, dan Kota Banjarbaru sebagai konsep perkotaan bisa mempertahankan lahan pertanian yang ada.
“Ini salah satu varietas yang bisa mencegah stunting, mudah-mudahan kita bisa meningkatkan produksinya, semakin banyak lahan bisa ditanam, dan Banjarbaru sebagai konsep perkotaan ini bisa mempertahankan dari lahan-lahan pertanian yang ada,” jelasnya.
Diketahui dalam panen raya ini juga berhadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel Syamsir Rahman. Dirinya merasa sangat bangga melaksanakan panen perdana di Kelurahan Bangkal ini, dan menegaskan lahan pertanian wajib ada walaupun Kota Banjarbaru tidak begitu luas.
Dan kedepannya dirinya juga berharap disektor pertanian akan semakin berkembang, terlebih Kota Banjarbaru akan menjadi ibu kota Kalimantan Selatan yakni sebagai penyangga ibu kota Indonesia yang berada di Kalimantan Timur.
Ia juga akan memberikan bantuan untuk optimalisasi lahan Kelurahan Bangkal seluas 25 Hektar, dan menyampaikan pesan kepada petani agar menjaga lahan sebaik-baiknya, jangan sampai lahan dijual.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani “Sumber Bahagia” Aspihani menyampaikan permasalahan utama saat ini yang dialami petani adalah masalah perairan, karena hanya mengandalkan hujan untuk perairan lahan pertanian.
Menanggapi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas PUPR Kota Banjarbaru akan membuat perencanaan untuk mengatasi masalah perairan tersebut.
Setelah melaksanakan panen, acara dilanjutkan dengan syukuran dan ramah tamah dengan petani dan para penyuluh pertanian.