Muara Enim - Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar bersama Bunda Literasi setempat Renny Devi Nasrun Umar menghadiri launching Gerakan Literasi Bahasa Isyarat Sumatera Selatan yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva Herman Deru di Taman Budaya Sriwijaya, Kota Palembang, Minggu (20/2) pagi.
"Gerakan Literasi Bahasa Isyarat ini sangat baik sekali karena biasanya literasi itu hanya memandang mereka yang normal yang tidak ada kekurangan-kekurangannya, nah, dengan adanya gerakan ini, mereka yang kurang kemampuan (tuli) dapat menikmati bahasa-bahasa tersebut untuk memambah pengetahuan mereka dengan melihat gerakan-gerakan tangan yang mungkin mereka belum atau baru saja mengetahuinya," terang HNU, sapaan akrabnya.
"Kita sebagai sesama manusia tidak ada perbedaan, semuanya bisa menikmati, bisa membaca, bisa belajar dan bisa meningkatkan kompetensi sebagai manusia pada umumnya (setara), " lanjut Pj Bupati Muara Enim.
Sementara itu selaku Bunda Literasi Muara Enim, Renny Devi Nasrun Umar sangat mendukung sekali adanya Gerakan Literasi Bahasa Isyarat, karena menurutnya dengan gerakan ini maka saudara-saudara kita yang bekebutuhan khusus dapat menerima, mempelajari hal-hal baru baik untuk kehidupan sehari-hari, sampai dunia kerja.
"Ke depan kita harapkan gerakan ini dapat terus berkesinambungan paling tidak di setiap Kantor, Perangkat Daerah sampai Perusahaan harus ada fasilitas yang khusus untuk penyandang difabel sehingga saudara-saudara kita dapat menikmati, merasakan pelayanan publik yang lebih baik karena kita sama dan kita setara," tandasnya.