Labuan Bajo - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Kick Off Tourism Working Group G20 bertema 'Percepatan Pemulihan Sektor Pariwisata Berbasis Masyarakat'.
Pada agenda besar ini ini, Kemenparekraf akan fokus pada upaya transformasi pariwisata berbasis komunitas dan UMKM demi sektor yang lebih tangguh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Tourism Working Group G20 yang akan diadakan di Indonesia memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai momentum pemulihan pariwisata di Indonesia dan ekonomi global pasca pandemi dan untuk meningkatkan kualitas SDM dan ekonomi kreatif destinasi wisata Indonesia yang berbasis transformasi digital.
"Kami siap gerak cepat dan berkolaborasi untuk menyukseskan ajang internasional ini yang kami perkirakan akan mampu menciptakan ratusan ribu lapangan kerja dan tonggak kebangkitan perekonomian nasional dan penyelenggaraan event yang akan berlangsung akan meningkatkan kualitas pariwisata berdasarkan protokol kesehatan dan ramah lingkungan," jelas Sandiaga seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Sabtu (19/2).
Sementara itu, Zurab Pololikashvili selaku Sekretaris Jenderal UNWTO (United Nations World Tourism Organization) mengucapkan selamat atas terpilihnya Indonesia sebagai lokasi penyelengaraan G20 dan ia secara pribadi sangat bersemangat untuk datang ke Indonesia.
Zurab sepakat dengan tema Kelompok Kerja Bidang Pariwisata karena menurutnya elemen kolaborasi dan solidaritas semua pihak khususnya masyarakat merupakan kekuatan untuk keluar dari pandemi.
Sedangkan, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya saat kegiatan kick off tersebut menyampaikan Laporan Perkembangan Persiapan Presidensi G20 Kelompok Kerja Bidang Pariwisata yang meliputi jadwal penyelenggaraan kegiatan dan lokasi yang ditetapkan.
"Presidensi G20 Indonesia secara nasional telah resmi ditetapkan sejak tanggal 1 Desember 2021 dan saat ini kami telah menjadwalkan rangkaian pertemuan Kelompok Kerja G20 Bidang Pariwisata sepanjang Tahun 2022 yang akan bermuara pada pertemuan tingkat Menteri Pariwisata di bulan September tahun 2022," jelas Wisnu.
"Serangkaian pertemuan Kelompok kerja pariwisata tersebut meliputi pertemuan tingkat Menteri pada tanggal 26 September 2022 di Bali dan pertemuan tingkat pejabat eselon I grup pertama pada tanggal 10 - 11 Mei 2022 di Labuan Bajo secara hibrid dan pertemuan grup kedua pada tanggal 23 September tahun 2022 di Bali secara offline," lanjut Wisnu.
Dalam laporan tersebut, Wisnu juga menegaskan bahwa akan diadakan pula rangkaian kegiatan seperti konferensi, seminar, dan pameran yang sasaran utamanya adalah menggerakkan perekonomian masyarakat dan mempercepat pemulihan pariwisata.
Kelompok kerja Bidang Pariwisata juga tengah berupaya untuk memastikan program kerja di Kemenparekraf dapat menjadi usulan best practice dan dikerjasamakan dengan negara-negara anggota G20 lainnya, hal ini sesuai dengan arahan presiden yang mengharapkan adanya program konkret sebagai hasil dari Presidensi G20 di Indonesia.
Terpisah, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina juga mengatakan bahwa sebagai satuan kerja di bawah Kemenparekraf yang saat ini berkantor di Labuan Bajo, BPOLBF siap menyukseskan penyelenggaraan dari konferensi tersebut terutama untuk pertemuan tingkat Pejabat Eselon I grup pertama seperti yang dilaporkan oleh Deputi BDSK pada saat Kick Off Tourism Working Group G20 pada Senin lalu.
"Kami siap berkoordinasi dengan para stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya penyelenggara side events G20 terkait, guna menyukseskan event ini dan saat ini, seperti yang dikatakan Menparekraf dalam kunjungan kerja di bulan Januari lalu bahwa Labuan Bajo siap menyambut side event G20," jelas Shana.
Shana juga menambahkan bahwa dengan penyelenggaraan Presidensi G20 di Labuan Bajo akan meningkatkan ekonomi nasional dan ia optimis dengan menggandeng komunitas dan UMKM lokal, pariwisata Indonesia akan lebih tangguh.
Menutup kegiatan tersenut, Menparekraf juga kembali mengajak semua pihak untuk terus menerapkan tiga strategi utama yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi serta berharap agar semua pihak bersama-sama menyukseskan event bergengsi tersebut.
"Semoga seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan tahun ini berjalan sukses dan lancar dengan dukungan dan gotong royong kita semua", pungkas Sandiaga Uno.y