Purbalingga - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo bersama Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menandatangani surat usulan bersama tentang pengajuan pembiayaan peningkatan jalan Baturaden-Serang-Belik kepada Pemprov Jawa Tengah di pendopo Purbalingga, Rabu (16/2).
Tiga daerah tersebut menganggap peningkatan Jalan Baturaden-Serang-Belik mendesak untuk dilakukan karena dapat mendukung pengembangan pariwisata dan jalur tanggap bencana.
Dalam dokumen proposal yang ajukan tiga daerah tersebut disebutkan bahwa, sebagai upaya pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19, pariwisata dianggap sebagai sector utama yang dapat dengan cepat memulihkan kondisi ekonomi.
Seperti diketahui, di jalur tersebut tersebar banyak destinasi, mulai dari desa-desa wisata di sekitar Belik dan Pemalang selatan pada umumnya, kemudian Desa Wisata Serang di Purbalingga dan tentu saja Baturaden di Banyumas yang sudah lebih dulu dikenal. Diharapkan dengan tersedianya akses jalan yang memadai akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Jalan Baturaden-Serang-Belik sepanjang kurang lebih 30 kilometer itu terbagi dalam dua seksi, yaitu Baturaden (Kabupaten Banyumas) ke Serang (Kabupaten Purbalingga) sepanjang 14,50 kilometer, dan Serang ke Belik (Kabupaten Pemalang) sepanjang 15,50 kilometer. Adapun total anggaran yang diajukan kurang lebih 89 milyar. Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk pekerjaan meliputi perbaikan jalan, pelebaran jalan dan pemeliharaan berkala serta penggantian jembatan.
Bupati Agung menyambut baik usulan tersebut, karena dinilai dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Pemalang.
“Harapan kami sama, kita bisa meningkatkan pariwisata sehingga bisa meningkatkan kemakmuran masyarakat,” kata Agung.
“Kemudian Pemalang juga punya Kawasan wisata yaitu Kawasan Dewi Nadulang (Kawasan Wisata Nanas Madu Pemalang) yang diantaranya ada desa Bulakan, Sikasur dan Mendelem ini sudah terintegrasi, nah dengan adanya jalur ini saya kira akan ada peningkatan pengunjung ke sana lagi.” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Dyah mengungkapkan bahwa sudah ada kesepakatan dari tiga bupati bahwa ke depan akan dibuat paket wisata terintegrasi di tiga kabupaten.
“Langkah yang akan kita lakukan, tadi kami bersepakat, tiga bupati bersepakat untuk bagaimana ada integrasi pariwisata di tiga kabupaten. Tadi Pak Husein menyarankan, ya jip-jipan (red-off road) aja lah dari Pemalang kemudian Purbalingga, kemudian Baturaden, " kata orang nomor satu di Purbalingga tersebut.
Terkait dengan waktu realisasi bantuan, Dyah mengatakan jika memungkinkan bisa di anggaran perubahan tahun 2022, atau setidaknya pada tahun anggaran 2023.
“Kita berharap mendapatkan bantuan di perubahan, dan kalaupun tidak terealisasi di perubahan, harapannya di tahun 2023," pungkasnya.