Pangkep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melakukan studi pengembangan wawasan di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam pengelolaan sampah.
Dipimpin Wakil Bupati, Pangkep Syahban Sammana (SS) bersama kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), para Camat, Lurah/Kades, bertempat di Balaikota Makassar, Rabu (2/2).
Dikatakan Syahban Sammana, studi pengembangan wawasan ini untuk mempelajari pengolaha sampah di Makassar
“Kita belajar, bagaimana Pemkot Makassar mengolah sampah. Kita tahu produksi sampah Makassar yang besar. Itu yang mau kita tahu bagaimana pengelolaannya,” katanya.
Lanjut Syahban, salah satu trik pengolahan sampah melalui bank sampah, sehingga, tidak semua sampah sampai ke tempat pembuangan sampah.
“Tadi kita dengar di Makassar ada 300 bank sampah. Bank sampah itu yang memilah sampah, bahkan menjadi uang, itu yang akan kita terapkan di Pangkep. Sudah ada bank sampah di Pangkep, itu yang akan kita maksimalkan,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pendiri Asosiasi Bank Sampah Indonesia (DP Asobsi) Saharuddin Ridwan menjelaskan, persoalan sampah tersebut harus ditangani secara sistematis.
“Permasalahan sampah harus ditangani dari sumbernya, mulai dari membuat regulasi, aspek kelembagaan dan membina pemuda atau mahasiswa sebagai pelopor pengelolaan sampah, utamanya sampah organik dan anorganik,” terangnya.