Pandeglang - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, menargetkan 65 persen masyarakat divaksin hingga akhir tahun 2021.
"Sekarang kita di angka 52 persen, kita akan terus kejar hingga akhir desember kurang lebih bisa di angka 65 persen," ujar Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, pada Rakor Rercepatan Vaksinasi di Pendopo, Senin (27/12).
"Disisa waktu sepekan ini kita akan kerja ektra secara terpadu bersama TNI, Polri, Binwil, Camat dan jajaran puskesmas untuk mengejar baik vaksinasi maupun input data ke Vcare," sambungnya.
Dikatakan Tanto, jika di lapangan menemukan problem terkait ketidak sepadanan Nomor Induk Kewarganegaraan (NIK), dirinya berharap segera berkordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Dinkes.
"Waktu kita terbatas, sampai akhir tahun harus 65%, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu jalannya percepatan vaksinasi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, percepatan vaksinasi terus dilakukan beberapa kegiatan diantaranya gebyar vaksinasi di seluruh puskesmas di luar kegiatan harian, door to door turun ke kampung dengan menurunkan 50% dari jumlah nakes yang ada di Puskesmas, dan membuka gerai vaksinasi di OPD pelayanan.
"Capaian saat ini Kabupaten Pandeglang dosis satu hasil input P-Care 51%, manualnya 52,7%. Untuk dosis dua hasil input 27,5%, manual 32,2%, sedangkan lansia 37,7%," terangnya.
Dengan adanya target harus mencapai angka 65% pada akhir desember, Dewi mengatakan, pihaknya akan berupaya bersama tim di lapangan khususnya nakes terus menggenjot capaian vaksinasi dan input P-care.
"Kita memang ada seperti bantuan untuk pergerakan sasaran belum optimal, bantuan tenaga yang di-BKO-kan untuk input data belum optimal, kesulitan kontrol hasil vaksinasi ke dalam input Pcare, dan data hasil vaksinasi tersebar di mana-mana," pungkasnya.