Kediri - Komoditas minyak dan telur beberapa hari belakangan mengalami kenaikan jelang perayaan natal dan tahun baru. Meski demikian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri memastikan stok telur dan minyak goreng tetap aman, menyusul kenaikan harga dua komoditas tersebut menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
Kepala Diseperdagin Tanto Wijohari mengungkapkan alasan di balik meningkatnya harga dua komoditas tersebut.
"Memang betul dibandingkan komoditas yang lain minyak dan telur mengalami kenaikan yang signfikan, untuk minyak kenaikan ini terjadi secara nasional lantaran harga bahan baku yang mengalami kenaikan pula, tapi saat ini kementrian sedang melakukan kajian untuk mencegah harga terus melambung," terangnya, Senin (27/12).
Sedangkan untuk telur, jelasnya, kenaikan ini diprediksi lantaran bebarengan dengan penyampian bantuan sosial dimana salah satu item nya adalah telur.
"Permintaan menjadi meningkat alhasil terjadi kenaikan harga pada komoditas telur ini," imbuhnya.
Harga minyak saat ini menyentuh angka 20.000 rupiah per liter yang mana sebelumnya ada di angka 14.500. Sedangkan telur yang awalnya 20.000 per kilo saat inj menyentuh angka 30.000 per kilogramnya.
Meski demikian pihaknya memastikan stok aman lantaran telah melaksanakan sidak pasar tradisional dan modern.
"Kami bisa memastikan stok aman karena sebelumnya kami telah melakukan sidak pasar, baik di pasar tradisional dan modern, alhasil didapati stok masih tetap aman selama Nataru ini," ungkapnya saat ditemui di kantornya.
Lebih lanjut Kepala Bidang Perdagangan, Disperdagin Kota Kediri Anik Sumartini mengatakan, selain komoditas minyak dan telur, sembako lain masih terpantah stabil baik untuk harga dan ketersediaannya.
"Bahkan untuk beras terpantau stok melimpah, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Nataru ini," ungkapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi menyoal kapan harga telur dan minyak akan kembali normal, pihaknya memprediksi awal tahun depan harga sudah bisa kembali normal.
"Insya allah awal tahun depan harga sudah bisa kembali normal, mengingat pasokan juga lancar, tapi yang jelas stok selama Nataru ini dipastikan aman," pungkasnya.