Batusangkar - Bupati Tanah Datar Eka Putra meresmikan Rumah Tahfizh Mangkudun Naina (MN) Piliang di Komplek Perumahan Singkuang jorong Piliang Nagari Limo Kaum, Sabtu (25/12).
Bupati Eka Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan berdirinya satu lagi rumah tahfizh di Tanah Datar merupakan kebanggaan dan sebuah harapan besar dalam rentang waktu 25 tahun ke depan lebih 50 persen masyarakat merupakan hafizh Al Quran.
Bupati Eka juga menyampaikan, berdirinya rumah tahfizh MN Piliang ini sejalan dengan visi misi Tanah Datar serta program unggulan satu rumah satu hafizh/ah, dalam langkah menuju kabupaten tahfizh.
"Ini juga implementasi bagi pemerintah, dan Saya ucapkan terimakasih kepada donatur yang sudah mendirikan rumah tahfizh sebagai pendukung program unggulan pemerintah," ungkap Eka Putra.
Dikatakan Eka Putra, dengan kita terus melakukan syiar agama dan mendorong masyarakat menjadi penghafal Al Quran, diharapkan ke depan Tanah Datar akan menjadi kabupaten yang masyarakatnya damai serta sejahtera.
Bupati Eka juga mengingatkan kepada seluruh santri yang berada dibawah binaan rumah tahfizh MN Piliang untuk tidak melupakan ibadah wajib shalat 5 waktu sehari semalam.
"Para santriwan dan santriwati jangan lupakan ibadah shalat 5 waktu, dan usahakan berjamaah di Masjid," pesan Bupati.
Lebih jauh Bupati Eka mengatakan, untuk menghadapi tantangan kemajuan zaman ke depan kepada para orangtua, tenaga pendidik, guru tahfizh untuk dapat bersama-sama memperhatikan anak kemenakan serta juga anak didiknya masing-masing.
"Mari kita bersama-sama untuk dapat lebih memperhatikan anak kemenakan dan anak didik kita. Saat ini banyak sekali terjadi di masyarakat kasus dan perbuatan yang tidak terpuji, penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan, kenakalan remaja, perilaku menyimpang serta pergaulan bebas. Untuk mari bersama-sama dimulai dari keluarga, lingkungan sekitar dan juga pemerintah bahu-membahu dalam mengatasi masalah ini," imbau Bupati Eka Putra.
Selanjutnya, menurut Bupati, untuk menyiapkan generasi muda dan dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi yang semakin tinggi menjadi seorang hafizh/ah adalah merupakan pondasi yang sangat kokoh dan kuat dalam menghindarkan dan menjauhkan anak-anak kita dari berbagai pengaruh buruk perkembangan teknologi serta hal buruk lainnya.
Di akhir sambutannya, Eka Putra juga tak lupa mengingatkan kepada pengelola dan pengurus rumah tahfizh MN Piliang untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan didalam proses belajar mengajar.
"Ingat COVID-19 masih ada, malahan kabarnya sekarang ada virus jenis baru yang lebih berbahaya efeknya terhadap yang terkonfirmasi," tandasnya.
Turut hadir, Asisten Ekobang Edi Susanto, sekretaris Dinsos yang juga sebagai pembina rumah tahfizh Tanah Datar Afrizon, Kabag Kesra Dadan Hendarsyah, Camat Lima Kaum Hendra Setiawan, serta beberapa undangan lainnya.