Banjarmasin - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menghadiri acara Deklarasi Mandiri Objek Wisata Selanjung Sungai Andai Menuju Sertifikasi CHSE Cleanlines (Kebersihan), Healthy (Kesehatan), Safety (Keselamatan), Environment (Ramah Lingkungan). Sertifikasi itu sekaligus dalam rangka upaya mencegah penyebaran penularan COVID-19 yang berlangsung di Objek Wisata Sungai Biuku, Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Sabtu (25/12).
Ibnu Sina memaparkan, kegiatan tersebut merupakan sebuah upaya untuk menghidupkan destinasi pariwisata kawasan Sungai Biuku yang merupakan kawasan objek wisata yang telah ditetapkan diantara 10 destinasi baru pariwisata Kota Banjarmasin khususnya yang bernuansa alami.
Menurutnya, pihak Dinas Pariwisata juga sudah melakukan pembinaan ditempat tersebut dengan program deklarasi mandiri yang dilakukan oleh staf muda Walikota Banjarmasin terkait dengan upaya untuk melibatkan bukan hanya Pokdarwis tapi juga seluruh masyarakat dalam mengolah sebuah objek pariwisata.
"Nah kami berharap potensi yang besar yang ada disini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga ketika liburan Nataru disaat dihimbau untuk tidak ke luar kota juga mengurangi mobilitas masyarakat Kota Banjarmasin masih bisa menikmati suasana kota baik di Mall, baik di rumah, atau di objek wisata yang memang kita buka secara lebih ketat makanya dengan melakukan CHSE," papar Ibnu Sina.
Ibnu Sina menuturkan, pihaknya ingin menata kawasan tersebut bukan hanya sekedar bisa dinikmati begitu saja, akan tetapi juga dikelola dan bisa memberikan manfaat kesejahteraan. Kendati demikian, hal tersebut telah disimulasikan untuk masuk kawasan objek wisata biuku dikenakan biaya sebesar Rp15.000, namun sepadan dengan yang didapatkan didalam objek wisata tersebut.
"Kemudian berdasarkan kupon tersebut dapat es cendol, cendol itu adalah asli buatan orang sini, kemudian nanti ada dapat lempeng belayung, itu makanan khas sini jua dari ibu-ibu yang bikinkan dapat sesuatu dan juga bisa menikmati sungai dengan berjukung, Jadi ada tiga paket itu untuk harga Rp15.000 saya kira sangat murah," tutur H Ibnu Sina.
Kemudian, Ibnu Sina menyampaikan, dengan membayar tiket masuk tersebut nantinya objek wisata sungai biuku dapat dikelola dengan baik sehingga bisa nanti Pokdarwis mendapatkan penghasilan, dengan konsekuensi berbayar tersebut harus dikelola dengan profesional dan harus baik.
"itu garansi yang diberikan oleh teman teman Pokdarwis disini supaya ketika orang datang ada sesuatu yang didapatkan, Jadi membayar Rp15.000 itu setara dengan apa yang didapatkan di sini," pungkasnya.