Cirebon - Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih bersama Kepala DPPKBP3A Enny Suhaeni melakukan pertemuan dengan para Tenaga Lini Lapangan PKB dan TPD Kabupaten Cirebon di Hotel Apita Kecamatan Kedawung, Kamis (23/12).
Dalam pertemuan tersebut, Wabup Ayu sapaan akrabnya mengatakan, ini merupakan salah satu upaya dalam menumbuhkembangkan kedisiplinan seluruh Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Tenaga Penggerak Desa di lingkungan DPPKBP3A.
Menurutnya, seorang ibu merupakan motor penggerak pembangunan di Kabupaten Cirebon.
"Karena pendidikan awal pertama kali anak-anak di tangan ibu. Ada ungkapan bahwa negara kuat itu tergantung ibunya. Negara bisa maju atau bisa hancur tergantung perempuan dan ibu. Oleh karenanya, kami mengharapkan ibu-ibu di Kabupaten Cirebon harus menjadi ibu yang berwawasan mandiri dan berkepribadian karena ini akan melahirkan anak anak untuk generasi penerus bangsa," katanya.
Ayu mengungkapkan, banyak tantangan ke depan bagi seorang ibu dalam mendidik anaknya. Sebab, kemajuan teknologi semakin hari semakin berkembang.
"Ibu harus bisa mendidik anaknya menjadi anak cerdas dan mandiri. Karena ke depan sangat sulit sekali ketika kita tidak menghasilkan anak-anak yang cerdas untuk generasi mendatang," ujarnya.
Selain itu, kata Ayu, Penyuluh Keluarga Berencana berdasarkan aturan itu memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
"Mereka (Penyuluh, Red) dapat terorganisasi dan bisa membina kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana yang ada di desa dan kelurahan yang menjadi wilayah binaan," ucapnya.
Ia menjelaskan, jika melihat pertumbuhan penduduk di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Ini disebabkan adanya pandemi Covid-19, di mana masyarakat dianjurkan untuk di rumah saja.
"Angka kehamilan di masa pandemi Covid-19 cukup tinggi. Ini menjadi tugas dari Penyuluhan Keluarga Berencana dan Tenaga Pengerak Desa untuk melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat," pungkas Ayu.