Pringsewu - Pemerintah Kabupaten Pringewu menggelar Peringatan Hari Ibu, Hari Bela Negara (HBN) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di lapangan pemda setempat, Rabu (22/12).
Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua TP-PKK Pringsewu Nurrohmah Sujadi, dan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Pringsewu Sri Prihatin Iswahyudi beserta jajaran Pemkab Pringsewu, diikuti Aparatur Sipil Negara beserta sejumlah unsur lainnya.
Dalam amanatnya, Nurrohmah Sujadi mengatakan, peringatan tiga momentum sejarah tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran dan menjunjung tinggi nilai sejarah serta Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Peringatan HBN (19 Desember), HKSN (20 Desember) dan Hari Ibu (22 Desember) merupakan momentum awal yang menunjukkan komitmen para pendahulu untuk mengusung cita-cita kemerdekaan yang didasari keikhlasan dan rasa cinta tanah air.
"Peringatan hari ini dilakukan untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia, yang mencerminkan bagaimana perjuangan dilakukan secara bahu membahu guna mengatasi permasalahan bangsa tanpa memandang gender, suku, agama, ras dan antargolongan," katanya.
Terlebih, kata Nurrohmah Sujadi, saat ini emansipasi sudah mulai digaungkan dan peran perempuan sudah mulai dilibatkan di berbagai lini kehidupan.
"Ini merupakan suatu hal yang patut disyukuri dengan bijak. Sebab makna penting seorang ibu yang sesungguhnya jika tidak disikapi dengan benar justru akan berdampak negatif baik bagi diri maupun keluarganya. Perempuan selain berfungsi sebagai seorang pendamping bagi suaminya, pendidik dan pengasuh serta pengayom bagi keluarganya, juga memiliki hak untuk perperan aktif di lingkungan sosialnya," ujarnya.
Nurrohmah juga mengajak bersama-sama meneguhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa, rasa kepedulian dan kesetiakawanan sosial, serta semangat bela negara. Terutama di masa pandemi saat ini, yang tidak dapat dipungkiri berdampak luas ke seluruh lapisan masyarakat.
"Di sinilah peran perempuan dan kesetiakawanan sosial kita diuji. Namun saya yakin, semua ini akan dapat kita atasi bersama," tutupnya.
Selepas upacara peringatan Hari Ibu, HBN dan HKSN, kegiatan dilanjutkan dengan acara puncak peringatan HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan di Aula Utama Pemkab Pringsewu yang diikuti anggota Pokja PKK, Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, Adhyaksa Dharma Karini, Dharmayukti Karini, beserta organisasi lainnya yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pringsewu.