Sentani - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura Alfons Awoitauw bersama staf pegawai di jajaran Dishub setempat mengunjungi warga kurang mampu di Wilayah Pembangunan (WP) III dan IV untuk merayakan Natal 2021.
"Kami ke sini kunjungi masyarakat kurang mampu dan ada juga penyandang disabilitas sambil melihat di jemaat-jemaat apa saja yang mereka gumuli dan membantu sesuai dengan apa yang kami bisa," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura Alfons Awoitauw, di Kota Sentani, Distrik Sentani, kemarin.
Natal bersama tahun 2021, kata Alfons, sapaan akrabnya, konsepnya tidak lagi dilakukan di wilayah perkotaan seperti sebelum-sebelumnya dengan mengunjungi beberapa panti asuhan atau panti jompo, akan tetapi, untuk perayaan tahun ini diselenggarakan di wilayah pembangunan III dan IV bersama masyarakat kurang mampu.
Pada Natal bersama kali ini juga, pihaknya menyerahkan bingkisan tali asih kepada anak-anak yatim piatu, janda serta duda dan lansia di dua wilayah pembangunan tersebut. Setidaknya ada puluhan warga yang berasal dari kalangan kurang mampu yang dibantu oleh pihaknya dalam momen perayaan Natal bersama itu.
Ada banyak pesan moral yang diperoleh selama kegiatan Natal bersama kali ini, terutama terkait dengan pelayanan pihaknya selaku aparatur sipil negara (ASN) kepada masyarakat. Terutama bagaimana hamba Tuhan dan juga masyarakat yang hidup di kampung yang hidup dengan keterbatasan, namun mereka masih mempunyai semangat yang luar biasa.
"Bertepatan dengan momen perayaan Natal ini, yang pertama kita ingin menjadi alat kecil, di tengah-tengah situasi yang ada kita diingatkan oleh teman-teman yang ada di kampung, gereja yang jauh dari suasana kota. Kita juga mau belajar dari pelayanan yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan, guru jemaat dan guru Injil di daerah yang sulit dengan pendapatan yang tidak pasti, tapi mereka tetap setia melayani," kata mantan Kepala Distrik (Kadistrik) Sentani tersebut.
Perayaan Natal bersama ini, kata Alfons, tentunya sangat menginspirasi aparatur sipil negara (ASN), khususnya di lingkup Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, untuk tetap semangat dan bekerja tanpa harus mengharapkan kepada orang. Serta, harus yakin bahwa apa yang sedang dikerjakan itu adalah sebuah pekerjaan untuk Tuhan.
"Di kampung, mereka hidup dengan pas-pasan. Tetapi, mereka saja bisa membangun gereja yang megah. Guru Injil yang tidak jelas honornya saja, dia tetap menjalankan tugasnya, jalan kaki dari kampung ke kampung karena tidak adanya sarana. Tapi, dia tetap semangat," tandas Ketua Karang Taruna Kabupaten Jayapura tersebut.