Indramayu - Bupati Cirebon Imron menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat masa khidmah 2021-2026 di Pondok Pesantren Hidayatut Tholibiin, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/12).
Kepengurusan PWNU Jawa Barat kini dipimpin KH Abun Bunyamin sebagai Rais Syuriyah dan KH Juhadi Muhammad sebagai Ketua Tanfidziyah.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) sejak dahulu, saat ini, hingga masa yang akan datang tidak akan menghilangkan semangat kebangsaannya.
Di Jawa Barat, pemerintah provinsi bersama NU memiliki beberapa program kerja untuk masyarakat, pesantren, dan santri dengan jumlah anggaran sekira Rp750 miliar dalam dua tahun terakhir ini.
"Salah satu program terbaik adalah satu desa, satu hafiz Al-Quran. Sudah berjalan 2.300 desa. Mudah-mudahan Jawa Barat aman," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ada beberapa kerjasama antara Provinsi Jawa Barat dengan PWNU Jawa Barat yang dimulai 2018 sampai saat ini. Beberapa program di antaranya yakni, ajengan masuk sekolah. Tokoh agama yang ke dalam sekolah itu menyampaikan rasa cinta terhadap negara dan agama Islam kepada siswa.
"Sebelum COVID-19 program bisa berjalan, tetapi gara-gara pandemi dihentikan sementara dan akan dihidupkan lagi tahun depan," kata Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil.
Kemudian, jelasnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memiliki program one pesanten one product (OPOP). Tercatat, sebanyak 2.600 pondok pesantren di Jawa Barat sudah mengikuti program tersebut.
Emil mengatakan, dari 2.600 pesantren tersebut, sebanyak 2.000 merupakan pesantren Nahdatul Ulama.
Ditambahkan Emil, beberapa posisi pimpinan di Jawa Barat, di antaranya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian Agama (Kemenag), dan ketua dewan masjid provinsi merupakan keluarga besar NU.
"Pemerintah intinya mengembalikan kembali uangnya kepada rakyat, dan mayoritas penduduk di Jawa Barat itu merupakan dari keluarga NU," katanya.
Emil mengatakan, pada kepengurusan PWNU yang baru ini direncanakan akan membangun rumah sakit. Menurutnya, pemerintah bakal membantu rencana untuk masyarakat tersebut.
"Kami terbuka untuk diobrolkan. Kalau lahan ditemukan, maka akan langsung dibangun. Kami mendukung," katanya.