Manggarai - Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit. membuka secara resmi Bimtek Literasi dan Peluncuran Produk Kesehatan Bubuk Jahe Instan hasil karya Komunitas SMA Negeri 2 Langke Rembong, Senin (13/12).
Dalam sambutannya, Bupati Hery mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut karena sesuai dengan harapan Pemda Manggarai. Menurutnya, Manggarai merupakan salah satu daerah penghasil jahe untuk daratan Flores, yang juga sejak beberapa tahun ini sudah dibawa ke luar daerah tapi masih dalam bentuk produk mentah.
"Mimpi kami sudah mulai terwujud di SMAN 2 Langke Rembong. Karena tujuan kami di bidang ekonomi adalah Manggarai memiliki produk akhir (jadi). Selama ini produk kita dijual secara gelondongan tanpa diproses," katanya.
Produk akhir adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap dikonsumsi (barang jadi). Langkah-langkah yang sudah dimulai oleh SMAN 2 Langke Rembong dinilai sebagai sebuah langkah maju, dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengelola hasil pertanian.
Bupati Hery berharap, inovasi seperti itu bukan hanya pada hasil pertanian, tapi juga pada bidang ekonomi lain.
"Menjadi contoh hari ini, sehingga kami dorong kepada sekolah-sekolah lain, baik yang ada dalam kewenangan Provinsi, maupun yang menjadi kewenangan Kabupaten, termasuk SD dan SMP, supaya menghasilkan produk atau membidangi inovasi yang bisa memberikan bekal bagi anak-anaknya," ujarnya.
“Hormat dan terima kasih kepada guru-guru di SMAN 2 Langke Rembong yang telah mendidik dan mengajar saya punya anak-anak dengan baik. Mungkin bagi sebagian orang ini hanya biasa-biasa saja, tapi bagi saya ini luar bisa, karena ada literasi dan produk yang dihasilkan," tambahnya.
Sementara itu, Dwi Anis Setyowati selaku guru pendamping dalam penciptaan produk ini menyampaikan bahwa proses produksi sudah berjalan selama satu bulan. SMAN 2 Langke Rembong membeli bahan baku jahe dari pedagang, kemudian dilakukan proses pengelolaan menjadi bubuk jahe yang dikemas dalam ukuran 100gr. Produk ini juga telah memiliki izin dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan BPOM Kupang.
Bupati Manggarai menyampaikan bahwa kreasi produk-produk seperti ini dapat menjadi upaya masyarakat Manggarai dalam mendukung kawasan pariwisata Flores.
Dalam acara peluncuran produk ini, Bupati Hery juga disuguhi pentas seni budaya dari siswa-siswi SMA Negeri 2 Langke Rembong. Dirinya menyampaikan bahwa kreativitas seni budaya juga merupakan potensi pariwisata karena Kabupaten Manggarai akan menjadikan budaya sebagai prioritas dalam pengembangan pariwisata.
Dari sisi literasi, menurut Bupati Hery, yang diperlu diperhatikan adalah kemampuan berbahasa, minimal berbahasa Indonesia yang baik. Setelah itu belajar bahasa asing, dan yang tidak kalah penting adalah literasi digital.
“Semoga apa yang telah kita mulai dan adik-adik pelajari akan menjadi bekal untuk dunia pada masa depan yang memang keras dan ketat persaingannya, tapi jangan takut. Saya yakin anak Manggarai adalah orang yang berani menantang masa depan dan menemukan jalan terbaik," tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Asisten Bupati Manggarai drh. Yoseph Mantara, kepala sekolah SMA se-Kecamatan Langke Rembong, para guru dan siswa-siswi SMAN 2 Langke Rembong, beserta undangan lainnya.