Indramayu -- Pemerintah Kabupaten Indramayu dan PT Polytama Propindo menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan ini diberikan karena Indramayu berhasil menciptakan Replika Ekosistem Rawa Gelang Pertama di Indonesia melalui Taman Kehati.
Tidak hanya itu, Piagam Penghargaan MURI juga diberikan kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghut) Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi yang menciptakan Buku-buku Pertama di Indonesia Tentang Taman Kehati.
Dalam kesempatan itu, Piagam Penghargaan MURI diberikan kepada Hendrawan Gunawan yang memperoleh gelar Profesor Riset sebagai Peneliti Macan Tutul Jawa pertama di Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK-RI) Siti Nurbaya secara langsung memberikan langsung Penghargaan MURI tersebut kepada Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, Presiden PT. Polytama Propindo Didik Susilo, Puslitbanghut Sugiarti dan Hendra Gunawan, di Taman Kehati Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/12).
Peneliti Puslitbanghut Badan Peneliti dan Pengembangan Inovasi Hendra Gunawan menjelaskan, Taman Kehati Indramayu memiliki keunikan. Salah satunya adalah adanya Replika Ekosistem Rawa Gelang dan terdapat penangkaran rusa yang bertujuan sebagai tempat wisata edukasi untuk masyarakat.
“Jadi karena keunikan ini kami mendapatkan penghargaan MURI dan kami dokumentasikan rawa gelang di sini melalui buku. Dan hari ini buku ini diluncurkan bersama Ibu Bupati Indramayu, serta dari pihak Polytama,” jelasnya.
Dengan penghargaan ini, diharapkan replika Rawa Gelang di Taman Kehati Indramayu bisa menjadi trigger untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia agar mampu menciptakan Taman Kehati yang serupa.
“Jadi ke depan keberadaan Replika Rawa Gelang di Taman Kehati bisa diikuti oleh daerah lain. Jadi di sini kontennya untuk edukasi agar orang bisa mengerti langsung, karena setiap pohon, tumbuhan dan lainnya ada penjelasannya. Ini termasuk satwa dan tumbuhan di sini sebagian kami tampilkan untuk masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, perwakilan MURI, Awan Rahargo mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk atensi MURI kepada semua pihak, meliputi Catatan Rekor Tentang Replika Ekosistem Rawa Gelang Pertama Untuk Pengembangan Wisata Edukasi. Kedua, Peneliti Macan Tutul Jawa Pertama yang memperoleh gelar Profesor Riset Pertama di Indonesia, serta ketiga Buku-buku Pertama Tentang Taman Kehati (Keanekaragaman Hayati).
“Saya mewakili pimpinan MURI Bapak Jaya Suprana, kami anugerahkan Piagam Penghargaan MURI hari ini untuk memotivasi masyarakat agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih baik lagi," tandasnya.
Pada kesempatan itu Menteri LHK Siti Nurbaya secara simbolis menandatangani prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya Taman Kehati Indramayu didampingi jajaran Dirjen KLHK-RI, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, Anggota DPR RI Ono Surono, Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, Dandim 0616 Indramayu Letkol Inf. Teguh Wibowo dan tamu undangan lainnya.