Martapura - Prajurit Kodim 1006/ Banjar memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan demplot pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan. Salah satunya lahan yang ada tanah milik TNI -AD berlokasi di belakang asrama Yonif 623/ BWU, RT. 21/05 Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Dandim 1006/ Banjar Letkol Inf Muchtarom mengatakan bahwa memanfaatkan lahan yang ada untuk pertanian. Dilahan luas 4 hektar tersebut juga akan dibuat demplot percontohan tanam padi ketahanan pangan, Senin (13/12).
Ia menjelaskan bahwa ini merupakan program dari satuan komando atas yaitu Mabes TNI AD, di mana satuan komando teritorial untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pembinaan ketahanan pangan bekerjasama dengan pemerintah.
“Sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar dalam rangka mewujudkan pertanian maju, mandiri nantinya dengan harapan ini tidak lagi tergantung daerah lain ataupun impor,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu anggota Kelompok Tani warga sungai ulin Ahmadi (52) menuturkan sangat senang sejak pandemi COVID-19 hampir dua tahun ketahanan pangan pertanian tak terdengar lagi.
“Dengan adanya dibuka kembali lahan pertanian oleh Kodim 1006/ Banjar, kami warga sangat terbantu sekali, karena masyarakat sudah lama menginginkan ini,” ungkapnya.
Dibukanya kembali lahan pertanian ini, tentu warga berharap tidak hanya militer saja terjun ke lapangan menggerakkan masyarakat untuk menguatkan ketahanan pangan, kerjasama lembaga instansi pemerintah sektor pertanian juga harus turun ke lapangan.
“Kami sangat bersyukur dan juga sangat mendukung TNI kembali turun kelapangan membuka lahan pertanian dibantu termasuk peminjaman alsintan dan mungkin juga dukungan sarana yang lainnya,” ucapnya.