Martapura - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Banjar telah meluncurkan call center 112 untuk melayani informasi dan pengaduan terkait COVID-19 pada pekan lalu.
Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith menyampaikan, Kabupaten Banjar merupakan kabupaten pertama yang mengaplikasikan layanan tanggap darurat 24 jam tersebut.
"Untuk sementara layanan ini akan kita optimalkan penggunaannya untuk informasi yang terkait dengan penangulangan Covid-19. Kedepannya, dapat kita maksimalkan sehingga menjadi seperti di Amerika sana," tutur Aidil, akhir pekan lalu.
Di tempat yang sama, Juru Bicara Gugus Tugas dr. Diauddin menambahkan, per Rabu (6/5) pukul 14.00 WITA tercatat jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak 75 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 6 orang, kontak erat berisiko tinggi sebanyak 128 orang, dan terkonfirmasi (positif) sekitar 18. Adapun, rincian pasien positif adalah 12 orang dirawat, 5 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
“Dengan adanya kenaikan menjadi 18 kasus ini, total ada 12 orang yang masih dalam perawatan. Terdapat tambahan 3 orang dimana 2 diantaranya adalah pasangan suami istri dan asisten rumah tangga, dan kemungkinan besar kasus akan bertambah," ucap Diauddin.
Ditambahkannya, Dinas Kesehatan telah melengkapi APD di Puskesmas serta melaksanakan pelatihan pelaksanaan rapid test untuk analis kesehatan yang bertugas di puskesmas. Harapannya, agar upaya pencegahan Covid-19 dapat lebih cepat dilakukan.
Pada kesempatan itu, Tim Gugus Tugas menerima bantuan untuk disalurkan kepada masyarakat dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia Banjar/Banjarbaru, yang diserahterimakan secara simbolis dari drg. Widodo sebagai ketua PGDI Banjar/ Banjarbaru kepada dr. Diauddin yang didamping HM Aidil Basith. Bantuan ini berupa 2 unit tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan paket sembako.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan masyarakat yang terdampak dan membantu pencegahan penularan COVID-19," tutur Widodo.