Pangkep - Pemerintah kabupaten Pangkep, menggelar orientasi peningkatan kapasitas kader dan sumber daya manusia (SDM) pengelola Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL), didampingi Ketua TP PKK Pangkep Nurlita Wulan Puranama dan juga Kepala Dinas Pangkep Herlina, di lantai 3 Kantor Bupati, Kamis (21/10).
Bupati MYL, dalam sambutannya menyampaikan, setelah kegiatan ini diharapkan kader dan pengelola Posyandu semakin berperan aktif dalam menurunkan angka stunting. Diketahui, saat ini angka stunting Pangkep berada pada posisi 14 persen.
Lanjutnya, kedepan pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan tambahan gizi bagi ibu hamil dan bayi.
Ia juga menyampaikan pentingnya sejumlah program yang harus dilakukan sebagai intervensi gizi. Diantaranya, pemberian makanan tambahan untuk mengatasi KIK bagi ibu hamil, komsumsi garam beryodium, ASI eksklusif, imunisasi, cuci tangan, pemberian obat cacing dan pemberian vitamin.
Salah seorang pembicara, Dosen FKM UNHAS Andi Ummu Salmah mengatakan, tujuan kegiatan ini, setelah mengikuti pelatihan ini kader dan pengelola Posyandu dan memantau perkembangan baik anak balita, ibu hamil, ibu menyusui dan kesehatan ibu dan anak dalam rangka adaptasi new normal.
"Diharapkan, setelah pelatihan ini Posyandu yang tadinya kurang aktif menjadi aktif. Diharapkan juga, 10 Posyandu yang ikut kegiatan ini dapat menularkan ilmunya kepada Posyandu lainnya," katanya.
FKM UNHAS juga menyerahkan bantuan kepada Pemkab Pangkep. Bantuan untuk penanganan COVID-19, buku KIA, paket permainan anak dan timbangan untuk melengkapi fasilitas Posyandu.