Labuan Bajo - Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengingatkan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) merupakan bagian dari rencana besar untuk mewujudkan mimpi Mabar Bangkit menuju Mabar Mantab.
"Secara Khusus saya mengingatkan seluruh peserta pelatihan, bahwa kami memilih saudara untuk menjadi peserta pelatihan tidak saja didorong oleh kebutuhan atau tuntutan normatif manajemen kepegawaian, namun lebih dari anda sekalian merupakan bagian dari rencana besar kami untuk mewujudkan mimpi Mabar Bangkit menuju Mabar Mantab," kata Yulianus Weng, saat membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan VII lingkup Pemerintah kabupaten Manggarai Barat, di hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Senin (27/9).
Spirit atau motivasi besar ini, ia berharap hendaknya menjadi asupan energi besar bagi seluruh peserta pelatihan yang berjumlah 40 orang untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh dan penuh tanggung jawab.
Wabup Yulianus Weng menyampaikan terima kasih kepada gubernur NTT melalui badan pengembangan SDM provinsi NTT yang berkenan menyetujui dan memfasilitasi kegiatan PKA dalam pola kemitraan dengan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
"Kita sudah menandatangani MoU dan perjanjian kerja sama sebagai langkah awal pengembangan SDM ASN di daerah ini. Ini merupakan momen besar dan tercatat pertama kali Manggarai Barat (Mabar) dapat melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dalam jumlah yang besar," imbuhnya.
Pemkab Mabar menyadari bahwa data indeks provesionalisme ASN di daerah ini masih dalam kategori rendah, untuk itu kegiatan ini
merupakan salah satu langkah strategis dari
rencana strategis 5 tahun kedepan yang didasari
pada asumsi bahwa, SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
Ia mengatakan, SDM sebagai penggerak utama organisasi dipandang sebagai aset yang paling penting, sehingga pengelolaan dan pengembangan SDM secara efektif dalam organisasi menjadi mutlak
diperlukan.
Pengembangan kompetensi ASN menjadi agenda strategis. Hal ini juga tidak terlepas dari peran strategis ASN sebagai pelayan publik, perekat kesatuan bangsa dan pelaksana kebijakan publik yang harus dapat merespons tantangan-tantangan internal dan eksternal.
"Oleh karena itu, perumusan pengembangan kompetensi ASN secara ideal harus mampu menjawab kebutuhan ASN yang profesional," jelasnya.
Ia meyakini bahwa peserta PKA yang dipilih dan utus untuk mengikuti PKA ini kedepannya kertas kerja yang dihasilkan akan menunjukan kompetensi kepemimpinan mengelola perubahan dalam bentuk inovasi yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
"Pelayanan publik yang dikelola dan dikendalikan dengan baik, merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas kinerja unit organisasi," ujarnya.
Wabup Mabar menegaskan untuk mengembangkan potensi pejabat administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator, dapat diwujudkan melalui pelatihan kepemimpinan administrator yang merupakan bentuk pelatihan mengembangkan kompetensi struktural kepemimpinan administrator.
Sebagai pejabat struktural, pejabat administrator harus memiliki kompetensi manajerial yang dibutuhkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, baik pusat maupun daerah.
"Salah satu hal yang menjadi top mind dari
Pelatihan kepemimpinan administrator ini adalah konsep 'aksi perubahan kinerja organisasi, saya akan ikut mengawasi seluruh kegiatan ini agar berjalan dengan baik," tandasnya.