Sentani - Lima hari menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Pemerintah Kabupaten Jayapura terus menyiapkan pelaksanaan pertandingan, infrastruktur, protokol kesehatan dan layanan bagi para kontingen.
Bupati Jayapura sekaligus Ketua Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua, Mathius Awotiauw menyatakan, persiapan infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Klaster Kabupaten Jayapura sudah mencapai 98 persen.
"Kami sudah siap menggelar PON Papua yang akan dibuka lima hari lagi," kata Bupati Mathius usai mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 secara virtual di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Kabupaten Jayapura, pada Senin (27/9).
Menurut Bupati Mathius, pihaknya sudah melakukan sinergi dan percepatan dengan para pihak terkait baik dari kementerian/lembaga pusat maupun Pemerintah Daerah menjelang pembukaan PON Papua pada 2 Oktober mendatang.
"Sejumlah pertandingan cabang olahraga sebelum pembukaan telah berjalan dengan lancar," ujarnya.
Sejumlah cabang olahraga yang sudah dipertandingkan yakni cricket nomor super sixes tim cricket di Arena Cricket Doyo Baru, Kabupaten Jayapura. Lalu cabang Gantole, Polo Air, Muaythai, dan Baseball.
Di samping itu, Bupati Mathius menegaskan, pihaknya akan menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di ajang olahraga tersebut.
"Saat ini sekitar 57 persen penduduk Jayapura sudah menjalani vaksinasi, dan itu sudah cukup untuk persyaratan kapasitas maksimal 25 persen untuk menonton pertandingan PON," urainya.
Bupati Mathius mengungkapkan, pihaknya juga berupaya agar semua warga Papua dapat menonton pertandingan PON.
"Saat ini sedang diupayakan agar vaksinasi di Kabupaten Jayapura mencapai kisaran 60 persen," katanya.
Menyangkut akomodasi, Bupati Mathius menuturkan sejauh ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan para atlet PON Papua.
"Kita akan layani keperluan akomodasi atlet-atlet yang berlaga di PON Papua," tegasnya.
Kebutuhan akomodasi tamu di ajang PON Papua diperkirakan bakal sangat besar, yakni akan ada 21 ribu hingga 22 ribu tamu yang akan datang di event olahraga terbesar di tanah air tersebut. Sebagian besar atau sekitar 65 persen kebutuhan akomodasi akan dipenuhi melalui losmen, maupun non-hotel yang dibangun setara bintang tiga.
Menyangkut kesiapan PON Papua ini juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kepada 32 kementerian/lembaga termasuk Kepala Daerah penyelenggara PON Papua dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait pelaksanaan PON Papua.
Menko PMK dalam kesempatan itu ingin memastikan seluruh dukungan kementerian dan lembaga terhadap penyelenggaraan PON dan Peparnas Papua 2021, khususnya pada bidang kesehatan terkait COVID-19, antisipasi gangguan keamanan, dan persiapan dukungan penyelenggaraan seperti transportasi, akomodasi, dan telekomunikasi berjalan seperti yang diharapkan.
Muhadjir menegaskan bahwa seluruh kementerian/lembaga sudah menindaklanjuti dan menyelesaikan amanah yang tercantum dalam Inpres No. 10/2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua, Inpres No. 1/2020 tentang Percepatan Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua, dan Inpres No. 4/2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Papua.
Menurut Menko PMK, dari aspek keamanan perlu diantisipasi terjadinya kerumunan penonton khusus pada pertandingan tim tuan rumah. Di samping itu juga perlu dilakukan pengamanan infrastruktur telekomunikasi dan pengamanan konten informasi.
Lebih lanjut, Menko PMK juga meminta kepada seluruh kementerian/lembaga agar berkoordinasi dengan PB PON terkait seluruh tambahan dukungan yang akan disediakan seperti rencana penambahan hotel terapung, tempat kuliner, dan sebagainya.
Percepatan Vaksinasi
Dari sisi kesehatan, pemerintah akan kembali melakukan sinkronisasi aturan Menteri Dalam Negeri terkait keputusan pertandingan yang dapat dihadiri oleh 25% dari kapasitas venue dan harus sudah mendapatkan vaksin tahap kedua.
"Saat ini, Kemenkes bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Polri, dan TNI sedang melakukan percepatan pelaksanaan jangkauan vaksin dengan target di atas 70% di akhir bulan September. Percepatan vaksinasi khususnya dilakukan di lokasi tempat berlangsungnya penyelenggaraan PON XX Papua," ucap Menko PMK.
Seraya menanggapi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa mengacu pada aturan Mendagri dipersyaratkan bagi kota/kabupaten yang akan melaksanakan pertandingan PON XX dan Peparnas XVI diharapkan 60% sudah melakukan vaksinasi tahap pertama.
Sebagai laporan, total vaksinasi untuk kelima kota/kabupaten penyelenggara PON XX Papua sudah mencapai 648.622 dengan jumlah vaksinasi dosis pertama 406.531 atau 62,7%. Sedangkan vaksin kedua sudah dilakukan terhadap 253.474 orang atau 39%.
Terkait protokol kesehatan, jelasnya, Kemenkes bekerja sama dengan Satgas Provinsi, Dinas Kesehatan, dan panitia penyelenggara PON supaya penggunaan PeduliLindungi atau alat screening lainnya dapat dimanfaatkan guna memastikan agar kesehatan penonton yang dibatasi 25% benar-benar aman dan tidak membuat kluster baru di acara PON XX Papua.
Sebagai informasi hingga Senin (27/9) pukul 19.00 WIB, kontingen tuan rumah Papua sudah mengumpulkan 6 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Diikuti di peringkat kedua, DKI Jakarta dengan mengoleksi 2 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu. Sedangkan, kontingen Bali berada di peringkat ketiga dengan 1 emas dan 1 perak.
PON XX Papua 2021 akan melibatkan 6.496 atlet dan 3.300 ofisial. Terdapat 37 cabang olahraga pertandingan, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan atau perlombaan. Adapun di Kabupaten Jayapura terdapat pertandingan 22 cabor.