Demak - Polres Demak, Jawa Tengah, menggelar bakti sosial (Baksos) dalam rangka Operasi Aman Nusa dengan membagikan ratusan paket sembako kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19.
Seperti diketahui, sejak pandemi COVID-19 melanda Tanah Air, memberikan dampak terhadap sektor ekonomi, khususnya masyarakat menengah ke bawah. Mereka yang menggantungkan hidupnya dari mengojek, berdagang, nelayan maupun sektor swasta lainnya, pendapatannya menurun drastis bahkan kehilangan pekerjaan, sehingga kini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Semoga bantuan sosial ini (paket sembako) dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban ekonomi mereka," kata Kapolres Demak AKBP Fidelis Purna Timuranto, seusai membagikan paket sembako di Kampung Genggongan Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota, Kamis (9/4).
Selain kapolres Demak, pemberian paket sembako juga dihadiri sejumlah pejabat Polda Jateng yang turut memantau penyaluran bantuan sosial tersebut.
Menurut AKBP Fidelis, Baksos ini juga dilaksanakan polres di jajaran Polda Jawa Tengah, dan untuk wilayah hukum Polres Demak, paket sembako diberikan kepada 30 warga di masing-masing polsek.
"Bingkisan sembako ini dari zakat profesi anggota Polres Demak, Insya Allah aksi sosial ini berkelanjutan, nanti setiap pekan kita akan bagikan kembali," ujar AKBP Fidelis.
Dirinya menambahkan, selain untuk meringankan beban ekonomi warga, bantuan sosial berupa paket sembako tersebut juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana komunikasi dengan warga untuk mengetahui kondisi mereka secara langsung.
"Ini komunikasi awal kita dengan warga, sehingga kita bisa mengetahui kebutuhan mereka. Apa yang mereka butuhkan bisa terdeteksi, Kita semua berharap kedepannya situasi di Demak akan lebih baik lagi. Seluruh rakyat Indonesia senantiasa dilindungi Allah SWT," pungkasnya.
Sementara itu, Prapto (55) pemilik bengkel tambal ban di Genggongan yang turut penerima paket sembako mengaku senang mendapat bantuan dari Polres Demak.
"Bantuan ini sangat bermanfaat dan berguna, terlebih akhir akhir-akhir ini dirinya beserta keluarganya juga sedang mengalami kesulitan ekonomi dengan pembatasan aktivitas warga di luar rumah terkait imbauan "phsycal distancing"," ujarnya.